Hikayat 1 Juni : Luka Demi Pancasila Seorang Kiai Muda

- 3 Juni 2023, 20:27 WIB
KH Maman Imanulhaq Anggota Komisi VIII DPR RI/SabaCirebon
KH Maman Imanulhaq Anggota Komisi VIII DPR RI/SabaCirebon /

Sayangnya peringatan 1 Juni pernah tercoreng oleh Insiden Monas, Insiden Monas adalah istilah yang digunakan oleh media dalam laporannya mengenai serangan yang terjadi pada aksi yang dilakukan oleh "Aliansi Kebangsaan Untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan" (AKKBB) di Monas pada 1 Juni 2008.

Salah satu korbannya adalah KH Maman Imanulhaq. Kiai Maman yang kini menjabat sebagai Anggota Komisi VIII DPR RI, saat Insiden Monas adalah pimpinan Ponpes Al Mizan Jatiwangi, juga tokoh Islam moderat yang gemar mengkampanyekan kebebasan beragama dan pluralisme. Saat Insiden Kiai Maman dikeroyok sejumlah orang sehingga harus mendapatkan 5 jahitan di kepala, dagu robek, serta luka dalam pada tulang rusuk sakit akibat diinjak-injak.

Menurut Kiai Maman kepada wartawan mengungkapkan, insiden ini bukan hanya menyasar massa AKKBB yang kala itu menggelar aksi simpatik di Monas, namun pula disinyalir sebagai bagian serangan terhadap Pancasila dan tentunya terhadap perjuangan keberagaman bangsa.

Baca Juga: Tokoh di Majalengka Usung KH Abdul Halim Jadi Tokoh Nasional, Begini Kata KH Maman Imanulhaq

15 tahun berlalu semenjak insiden berdarah itu, Kiai Maman kini merasa gembira bahwa kehidupan berbangsa di Indonesia jauh lebih baik. Kata politisi PKB itu, kini tak ada lagi ruang-ruang pemaksaan kehendak kelompok, hegemoni mayoritas, dan semua memiliki kesadaran untuk menjunjung tinggi kesetaraan hak dalam peribadatan serta keberagaman.

"Ini yang perlu terus kita lestarikan sebagai salah satu warisan perjuangan Gus Dur. Pancasila jangan lagi dibentur-benturkan dengan agama karena nasionalisme merupakan bagian dari komitmen keimanan," ujar Kiai Maman menutup.***

Halaman:

Editor: Nurhidayat

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x