Namun demikian, Irfan tetap optimis akan adanya upaya pemulihan kinerja secara menyeluruh pada lini bisnis perseroan, meliputi langkah optimalisasi pendapatan penumpang penerbangan berjadwal, layanan kargo udara hingga penerbangan charter.
Baca Juga: Klaim Miliki Uji Sampel PCR Tertinggi, Anies Baswedan: Lab DKI Jakarta 4 Kali Lipat dari Standar WHO
Selain itu, perseroan turut menjalankan langkah strategis dari aspek pengelolaan biaya melalui upaya negosiasi biaya sewa pesawat, restrukturisasi utang, hingga implementasi efisiensi seluruh lini operasional guna menyelaraskan tren supply and demand di masa pandemi ini.
"Pandemi Covid-19 mengantarkan industri penerbangan dunia berada pada titik terendahnya di sepanjang sejarah. Kendati berada di tengah situasi sulit, Garuda Indonesia optimistis bahwa dengan upaya pemulihan kinerja yang telah dilakukan dan dengan dukungan penuh pemerintah serta soliditas stakeholder penerbangan, perseroan dapat terus bertahan dan kembali bangkit," pungkas Irfan mengakhiri penjelasannya.***