Network
PR CIREBON - Elektabilitas Gibran Rakabuming Raka sebagai calon Wali Kota Solo, Jawa Tengah mengalami kenaikan yang signifikan, berdasarakan hasil survei Indonesian Public Intitute (IPI) pada 18-22 Desember 2019 dan 2-6 Juni 2020.
Elektabilitas Gibran berhasil menyalip rival terkuatnya, yaitu Achmad Purnomo dan sejumlah nama bakal calon lainnya sepanjang Desember 2019 sampai Juni 2020.
Sementara itu, Selasa, 28 Juli 2020, Direktur Eksekutif IPI Karyono Wibowo, mengatakan posisi elektabilitas Gibran pada bulan Juni 2020 sudah unggul di semua simulasi bakal calon yang diuji dibanding pada bulan Desember 2019.
Baca Juga: Nadiem Makarim Minta Maaf Polemik POP, Kemendikbud Bicarakan Kecewa Sikap Muhammadiyah, NU dan PGRI
Berdasarkan simulasi 15 nama calon, elektabilitas Gibran pada bulan Desember 2019 berada di urutan kedua dengan persentase sebanyak 29,5 persen, atau di bawah Wakil Walikota Solo Achmad Purnomo yang memperoleh dukungan hingga 41,8 persen.
Sementara itu, Teguh Prakosa, Muhammad Fajri, Gareng S Haryanto, Anung Indro Susanto, Achmad Sapari, Her Suprabu dan calon lainnya masih di bawah 1 persen.
Jumlah pemilih rahasia/belum memutuskan/tidak tahu tidak jawab sebanyak 25,6 persen.
Baca Juga: Dana POP Kemendikbud Tuai Polemik hingga 3 Organisasi Keluar, KPK akan Panggil Nadiem Makarim
Diberitakan wartaekonomi.co.id dalam artikel berjudul "Wagelaseh! Elektabilitas Gibran Makin Melejit", berdasarkan hasil survei pada bulan Juni 2020, elektabilitas Gibran mencapai 37,8 persen melampaui Achmad Purnomo yang memperoleh dukungan sebesar 28,3 persen.
Sementara itu, Muhammad Ali Naharussurur mendapatkan suara sebanyak 1,6 persen, Bagyo Wahyono 0,7 persen, dan Muhammad Fajri 0,2 persen.
"Survei pada bulan Juni 2020 kondisinya sudah berbalik. Elektabilitas Gibran sudah menyalip Achmad Purnomo. Gibran naik 8 persen, sedangkan Achmad Purnomo turun 13,5 persen dari Desember 2019.
"Kondisi ini disebabkan selain Gibran dan timnya intensif sosialisasi, salah satu faktor signifikan karena pada bulan Mei Achmad Purnomo menyatakan mundur dari pencalonan", paparnya.
Baca Juga: Mendikbud Minta Maaf Polemik POP, NU: Mas Menteri Bukan Salah ke Kami, Tapi ke Dunia Pendidikan
Menurutnya, elektabilitas Gibran berada di puncak ketika diuji dalam pertanyaan spontan/terbuka (Top of Mind) tentang siapa calon walikota Surakarta atau Solo yang akan dipilih jika pilkada dilakukan pada saat ini.
Hasil survei menunjukkan, elektabilitas Gibran Rakabuming Raka 23,7 persen, Achmad Purnomo 15,5 persen, Fx Rudyatmo 1,9 persen, Muhammad Ali N 0,7 persen, Teguh Prakosa 0,7 persen, dan BRA putri Wulansari 0,2 persen.
Sedangkan yang menjawab tidak akan memilih (golput) 0,7 persen, Rahasia 3,2 persen dan yang menjawab belum ada calon yang dipilih 53,4 persen.
Survei menunjukkan elektabiltas Gibran mencapai 49,5 persen, Muhammad Ali Naharussurur 3,3 persen, dan Bagyo Wahyono 1,2 persen. Sementara yang belum menentukan pilihan atau menyatakan rahasia 46,0 persen. ***(Redaksi WE Online)
