Gibran jadi Cawalkot Solo Tuai Polemik, Pengamat: Jangan Anggap Lawan Kotak Kosong Pasti Menang

- 20 Juli 2020, 11:04 WIB
ACHMAD Purnomo (kiri) dan Gibran Rakabuming (kanan).*
ACHMAD Purnomo (kiri) dan Gibran Rakabuming (kanan).* //RRI

Berdasarkan putusan tersebut, Pilwalkot Makassar akhirnya diikuti oleh pasangan Munafri Arifuddin dan Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu).

"Kalau kita bicara soal Solo, ini kan sebuah pencideraan bahwa apa yang diusulkan dari bawah tiba-tiba dirubah dengan putusan atas," terang Ari.

Baca Juga: Bak Ejek Hukum Indonesia, Beredar Foto Selfie Djoko Tjandra dengan Petinggi Polri di Kalimantan

Meski begitu, Ari menyampaikan, sukses atau tidaknya Gibran dalam mengarungi Pilwalkot Solo tergantung kepiawaian dirinya dalam kerja di bidang politik.

"Kembali lagi soal menang atau tidak, kembali kerja-kerja politik dari Gibran, apakah bisa diterima masyarakat Solo atau tidak," ujarnya.

Ia kemudian mengungkapkan yang menjadi kekhwatirannya adalah, menang atau tidaknya Gibran akan menjadi pelajaran tersendiri bagi PDIP.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Yodi Prabowo Kompleks dan Terencana, Pakar Hukum: Tidak Ada Kejahatan yang Rapi

Sebelumnya, putra Presiden Joko Widodo mendapatkan rekomendasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai calon wali kota Solo.

Putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebetulnya mempunyai pesaing dalam memperebutkan rekomendasi partai untuk maju Pilkada Solo.

Pesaing Gibran adalah Achmad Purnomo yang merupakan Wakil Wali Kota Solo sekarang. Namun langkah Achmad untuk menjadi orang nomor satu di Kota Solo, tempat Presiden Jokowi pernah menjabat wali kota itu kandas.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah