Kasus Pembunuhan Yodi Prabowo Kompleks dan Terencana, Pakar Hukum: Tidak Ada Kejahatan yang Rapi

- 20 Juli 2020, 09:36 WIB
Kartu Identitas Metro TV Yodi Prabowo. (Antara)
Kartu Identitas Metro TV Yodi Prabowo. (Antara) /

PR CIREBON - 10 hari telah berlalu, kasus pembunuhan editor Metro TV Yodi Prabowo belum juga mendapatkan titik terang dan terungkap.

Hingga saat ini, polisi telah melakukan segala upaya untuk mengungkap dalang dibalik tewasnya Yodi Prabowo. Mulai dari memeriksa CCTV hingga memeriksa hampir 30 saksi.

Banyaknya saksi yang diperiksa dan sulitnya mengidentifikasi CCTV di lokasi kejadian, membuktikan bahwa sementara kasus pembunuhan tersebut sangat rumit untuk dirangkai fakta-fakta dibaliknya.

Baca Juga: Kecam Pernyataan Anji Terkait Foto Jenazah Covid-19, PFI: Jangan Bandingkan Pewarta Foto dan Buzzer

 

"Jadi bisa diasumsikan pembunuhan ini berencana karena polisi sementara ini masih kesulitan menelusuri dan merangkai fakta-faktanya," kata Moh. Rozaq Asyhari, Sekjen Pusat Advokasi Hukum dan HAM (PAHAM) Indonesia, kepada PORTAL JEMBER, Minggu, 19 Juni 2020.

Rozaq menilai pembunuhan ini sangat kompleks. Semuanya terlihat dari banyaknya saksi dan barang bukti yang utuh, namun polisi belum menemukan arah pelaku.

 

"Tetapi, disebut pembunuhan berencana pun itu masih asumsi. Asumsi dari polisi yang masih kesulitan merekonstruksi keterangan saksi dan barang bukti," ujar doktor hukum dari Universitas Indonesia (UI) ini.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah