Hikmah Pandemi Covid-19 di Indonesia, 5 Ventilator Lokal Tercipta Hanya dalam Waktu 3 Bulan

- 21 Juni 2020, 12:39 WIB
VENTILATOR hasil kolaborasi FKUI dan FTUI tersebut dinamakan Covent-20.*
VENTILATOR hasil kolaborasi FKUI dan FTUI tersebut dinamakan Covent-20.* /DOKUMENTASI UI/

Berikutnya ketiga adalah Vent-I Origin merupakan model ventilator Continuous Positive Airway Pressure (CPAP), dikembangkan Yayasan Pembina Masjid Salman Institut Teknologi Bandung (ITB) bersama Universitas Padjajaran dan Institut Teknologi Bandung.

Vent-I juga sudah mendapatkan Nomor Izin Edar Alat Kesehatan KEMENKES RI ADK 20403020696. Bahkan, hingga Jumat lalu sudah sebanyak 139 unit Vent-I dari total target produksi 800 unit, telah didistribusikan kepada sejumlah rumah sakit.

Baca Juga: Jaga Perasaannya, Berikut 5 Zodiak yang Sulit Memaafkan Kesalahan Orang Lain, Gemini Salah Satunya

Sedangkan keempat adalah COVENT-20 yang merupakan ventilator hasil kolaborasi dari para peneliti di Fakultas Teknik Universitas Indonesia dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Jakarta, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II Jurusan Teknik Elektromedik.

COVENT-20 dinilai mudah dibawa dan dapat digunakan dalam keadaan darurat karena memiliki dua mode operasi yaitu mode Continuous Positive Airway Pressure (CPAP) dan Continuous Mandatory Ventilation (CMV).

Baca Juga: Rayakan Juneteenth karena Hak Sipil Belum Berakhir, AS: Sejarah Hitam adalah Sejarah Amerika

Secara detail, Mode Ventilasi CPAP dioperasikan saat kondisi pasien masih sadar untuk membantu oksigenasi ke paru-paru pasien, sedangkan mode CMV dioperasikan ketika pasien tidak sadar atau mengalami kesulitan mengatur pernafasannya untuk mengambil alih fungsi pernafasan pasien.

Namun rupanya, kedua mode itu hanya dapat digunakan saat pasien berada di rumah atau dalam perjalanan atau di mobil ambulans, tetapi tidak digunakan di ruang isolasi.

COVENT-20 yang sudah mendapatkan Nomor Izin Edar Alat Kesehatan KEMENKES AKD 20403021003 ini telah berhasil memproduksi sekitar 300 unit.

Baca Juga: Hilangkan 5 Zona Merah, Jawa Timur Sisakan 7 Daerah Parah Corona dengan Surabaya Jadi Tertinggi

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x