Sebanyak 1.252 Rumah di Tangerang Selatan Terendam

- 5 Oktober 2022, 09:48 WIB
Mobil melintasi banjir di ruas Tol Pondok Aren-Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten, Selasa 4 Oktober 2022
Mobil melintasi banjir di ruas Tol Pondok Aren-Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten, Selasa 4 Oktober 2022 /

 

SABACIREBON - Hujan lebat yang terjadi Selasa 4 Oktober 2022 menyebabkan enam kelurahan di Kota Tangerang Selatan, Banten, dikepung banjir dan mengakibatkan 1.252 unit rumah terendam.

Enam kelurahan yang terendam banjir akibat hujan lebat tersebut, meliputi Kelurahan Cipayung, Kelurahan Jombang, Kelurahan Pisangan di Kecamatan Ciputat, Kelurahan Rempoa di Kecamatan Ciputat Timur, Kelurahan Kedaung di Kecamatan Pamulang, dan Kelurahan Pondok Kacang Timur di Kecamatan Pondok Aren.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan : Ini Alasan Mengapa Membawa Senjata Gas Air Mata ke Pertandingan Sepakbola.

Hujan lebat  dalam durasi yang cukup lama di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten dan sekitarnya menyisakan banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) antara 10 sampai 80 sentimeter (cm)dan menyebabkan rumah-rumah tersendam.

"Kendati tidak ada korban jiwa, genangan air di beberapa titik lokasi itu sempat membuat kemacetan lalu lintas yang berdampak pada mobilitas umum lainnya." kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Rabu 5 Oktober 2022.

Baca Juga: Rumah Tangga Lesti Kejora dan Rizky Billar Diambang Kehancuran Akibat Dugaan KDRT

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca yang menyebut bahwa hujan lebat masih berpotensi terjadi di wilayah Jabodetabek hingga Jumat 7 Oktober 2022 mendatang.

Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan telah melakukan monitoring di sejumlah titik genangan air menggunakan perahu karet.

Baca Juga: Komunitas Guru Kota Bandung Harapkan Wali Kota Yana Mulyana Fasilitasi Kebutuhan Rumah untuk Mereka

Selain monitoring, tim juga melakukan pendataan lebih lanjut dan antisipasi untuk hal-hal yang tidak diinginkan.

BNPB mengimbau kepada masyarakat dan pemangku kebijakan di daerah setempat agar tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi bencana yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan : Ada Dugaan Pelanggaran Kode Etik oleh 28 Anggota Polri

Upaya, seperti monitoring bantaran sungai dengan susur sungai, normalisasi sungai dan kanal serta pembersihan drainase permukiman agar dilakukan secara berkala untuk meminimalisasi potensi bencana susulan yang juga disebabkan oleh kondisi tata ruang lingkungan.

Halaman:

Editor: Uyun Achadiat

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x