Survei SMRC, Jelang 2024 PDIP Ancam Golkar, Prabowo Pernah di Partai Ini Suara Gerindra Riskan

- 1 September 2022, 16:41 WIB
Survei SMRC, Jelang 2024 PDIP Ancam Golkar, Prabowo Pernah di Partai Ini Suara Gerindra Riskan/antara
Survei SMRC, Jelang 2024 PDIP Ancam Golkar, Prabowo Pernah di Partai Ini Suara Gerindra Riskan/antara /

SABACIREBON - Saat ini, pemilih atau suara Partai Gerindra, Golkar, PKB, NasDem, dan PKS memiliki komposisi yang dinamis.

Hal tersebut diungkapkan
pendiri Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani yang disiarkan di kanal YouTube SMRC TV, dipantau Antaranews dari Jakarta, Kamis 1 September 2022.

“Golkar, PDIP, dan PKS, itu yang potensial mengganggu (stabilitas suara) Gerindra. Mengapa Golkar? Karena pemilih Golkar dan Gerindra itu, dalam banyak hal, beririsan,” kata Saiful dalam Program Bedah Politik bertajuk “Pergeseran Pemilih Partai Menjelang Pemilu 2024”.

Baca Juga: Polisi Tembak Polisi : Publik Bingung terhadap Perlakuan pada Putri yang Istimewa, Tidak Ditahan

Menurutnya, seperti diketahui awalnya Prabowo sendiri merupakan orang Golkar dan pernah maju menjadi bakal calon presiden dari Golkar.

Sehingga tak dipungkiri jika Prabowo sebelumnya adalah mantan tokoh Golkar. Karenanya, hal yang logis jika kemudian terkadang pemilih memberikan suara mereka ke Gerindra, dan terkadang juga dapat pindah ke Golkar.

“Mereka (Gerindra dan Golkar) berada di dalam ceruk pemilih yang sama,” sambungnya.

Baca Juga: Pesawat Boeing Raksasa Muncul di Tengah Kota Cirebon, Terungkap Ternyata Kehadirannya Sengaja Untuk Ini

Untuk melihat partai mana yang memiliki pemilih yang loyal dan tidak, SMRC melakukan survei opini publik secara nasional dengan mengajukan pertanyaan kepada para pemilih yang ikut Pemilu 2019, “Kalau bapak atau ibu memilih sekarang, partai mana yang akan dipilih?”

Hasilnya, sebesar 9,6 persen pemilih Gerindra pindah ke Golkar pada survei ini. Sedangkan pemilih yang pindah ke PDIP sebesar 4,8 persen, dan PKS 3,9 persen.

Sementara itu, yang tetap akan memilih Gerindra sebesar 62,7 persen dan sebesar 13,5 persen belum menjawab.

Baca Juga: Kompres Turunkan Panas Demam, Air Dingin atau Hangat Rekomendasi dokter, Begini Penjelasannya

Pemilih partai Golkar yang loyal sebesar 60,7 persen. Perpindahan pemilih partai ini lebih banyak ke PDIP (10,7 persen) dan Gerindra (5,4 persen). Terdapat 15,1 persen yang belum menjawab.

“PDIP yang mengancam Golkar dalam hal ini,” kata Saiful.

Hal yang sama terjadi pada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pemilih PKB paling potensial pindah ke PDIP.

Baca Juga: Japan Open 2022 : Chico ke Perempat Final, Hadapi Kenta Nishimoto

Dalam survei ini, ada 8,5 persen suara PKB pada 2019 yang pindah ke PDIP. Ada 10,4 persen yang belum menentukan pilihan.

“PDIP banyak mengambil dan menampung pemilih dari partai-partai lain,” ucap Saiful.

Saiful melihat perpindahan suara PDIP dan PKB relatif bisa terjadi karena kedua partai ini memiliki basis wilayah yang mirip.

Baca Juga: Elusan Yayasan AIR untuk Kehidupan Mantan Narapidana

Keduanya kuat di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Oleh karena itu, kalau ada pemilih yang kadang masuk ke PKB dan di lain kesempatan masuk ke PDIP itu logis.

Di sisi lain, paparnya, yang mengancam suara Partai NasDem juga PDIP. Survei ini menunjukkan ada 20 persen pemilih NasDem pada 2019 yang sekarang pindah ke PDIP. Sementara itu, yang belum menjawab sebanyak 14,8 persen.

“Yang sangat signifikan bisa mengancam NasDem adalah PDIP,” kata Saiful.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bandung Raya Hari Ini Kamis 1 Agustus 2022

Berbeda dengan keempat partai sebelumnya, swing voters PKS lebih banyak pindah ke partai Demokrat, yakni 10,5 persen.

Partai kedua yang bisa menarik pemilih PKS adalah Gerindra (7 persen) dan Golkar (5,2 persen).

Hanya saja, ujarnya, masih cukup banyak pemilih PKS yang belum menentukan pilihan 20,3 persen.

Baca Juga: Masih Ada Warga di 58 Kelurahan Bandung BAB Sembarangan

Sementara yang stabil akan tetap memilih PKS sekitar 52,5 persen.***

 

Editor: Andik Arsawijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x