Upacara diawali laporan komandan upacara kepada pemimpin upacara. Kemudian, tiga lelaki membawa bendera menuju dua tiang bendera di halaman istana kerajaan.
Baca Juga: Peristiwa Langka: Gegara Sekantung Makanan dan Sebotol Minuman Puluhan Pesepeda Jatuh Bertumpuk
Bendera pertama yang dikabarkan adalah merah putih yang diiringi menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Selanjutnya pengibaran bendera alam pedang yang diiringi selawat yang diucapkan semua peserta upacara.
Baca Juga: Beberapa Alasan Apriyani Tidak akan Tampil di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Tokyo 2022
Usai pengibaran, pemimpin upacara membacakan maklumat diraja Kerajaan Aceh Darussalam. Maklumat berisi bendera alam pedang merupakan simbol semangat perjuangan penyebaran dakwa Islamiah di Aceh.
Alam Pedang sebagai bendera pembawa keislaman, keagamaan, dan adat istiadat, telah dengan nilai filosofis Pancasila sebagai falsafah kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca Juga: Bulu Tangkis Piala Presiden : PwC dan Flypower Hariyanto Arbi Turut Mendukung
Datok Sri Urus Setia Kerajaan Aceh Darussalam (sekretariat kerajaan) Prof TH Muhammad Siddiq Armia mengatakan pengibaran bendera Alam Pedang bersamaan dengan peringatan tahun baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah.
"Alam pedang ini bendera adat istiadat, bendera pemersatu, dan bendera penyemangat masyarakat Aceh. Bendera ini warisan yang sudah ada sejak ratusan tahun silam," kata Prof HT Muhammad Siddiq Armia seperti dilansir Antara. ***