Presiden dan Menkeu Sri Mulyani Peringatkan, Akan ada Negara yang Bangkrut Akibat Krisis Utang

- 21 Juni 2022, 15:34 WIB
Presiden Joko Widodo dalam Rakernas II PDIP di Lenteng Agung Jakarta./pikiran-rakyat.com
Presiden Joko Widodo dalam Rakernas II PDIP di Lenteng Agung Jakarta./pikiran-rakyat.com /

SABACIREBON-Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani memperingatkan tentang krisis global yang akan dihadapi berbagai negara.

Banyak negara yang akan kesulitan, terutama dalam masalah keuangan. Bahkan tidak mustahil akan ada negara yang bangkrut. Negara itu dalam kondisi yang sangat rentan secara finansial.

Hal itu dilaporkan oleh Dana Moneter International (IMF), berdasarkan indikator peningkatan inflasi global, yang dibarengi dengan pengetatan  moneter negara maju. Bisa jadi negara-negara yang berpenghasilan rendah segera terdampak.

Baca Juga: Kader PDIP Masih Bicara Koalisi.. Out, Kata Megawati

Peringatan yang sama juga dilontarkan Presiden Joko Widodo saat berbicara di Rakernas II PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selasa siang ini.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara soal krisis yang tengah dihadapi negara-negara di dunia. Menurutnya kondisi dunia saat ini serba  tidak pasti dan makin mengerikan.

"Dunia sekarang ini penuh dengan ketidakpastian. Dunia dalam keadaan yang sangat-sangat sulit kalau kita tahu betul masalah yang ada sekarang ini semakin tahu, semakin ngeri," kata Jokowi seperti yang dilaporkan Pikiran Rakyat.Com

Baca Juga: Liga Santri PSSI 2022 Resmi Dibuka KSAD, Prosesi Acara Ditandai Atraksi Pesawat Udara TNI AL

Kondisi yang dihadapi setiap negara saat ini tidaklah mudah. Krisis yang bertubi-tubi seperti pandemi Covid-19 dan perang berdampak ke berbagai sektor mulai dari pangan, energi, dan krisis keuangan."Terakhir baru kemarin, saya mendapatkan informasi, 60 negara akan ambruk ekonominya. 42 dipastikan sudah menuju ke sana," tegas Presiden
 
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperingatkan  hal yang sama. "Bersyukur kita,  bahwa posisi utang pemerintah saat ini masih berada pada level yang aman, terutama dengan penerimaan yang meningkat akibat lonjakan harga komoditas global," tegasnya.

Rasio utang pemerintah bahkan mengalami penurunan, di mana posisi utang pemerintah pada April 2022 tercatat sebesar Rp7.040,32 triliun, atau mencapai 39,9 persen dari PDB.

Halaman:

Editor: Aria Zetra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x