Amerika dan Inggris mau Boikot KTT G20, kata Sri Mulyani Ngga Kaget dan Ngaruh

- 21 April 2022, 15:06 WIB
Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani
Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani /

 

SABACIREBON-Setidaknya tiga negara, Amerika Serikat (AS), Inggris, hingga Kanada akan memboikot saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali

Rencanaya delegasi ke tiga negara itu aksi walk-out dan pemboikotan saat KTT G20 sebagai bentuk protes jika Rusia tetap hadir dalam KTT G20. Pemboikotan ini dilakukan berkaitan dengan serangaan Rusia ke Ukraina.

Menanggapi rencana boikot tersebut, Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani meminta kepada negara-negara yang berencana walk-out atau melakukan boikot agar tetap menjaga kerja sama dan multilateralisme dalam pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG) ke-2.

Baca Juga: Menikmati Shalat di Tajug Unik, Meski Harus Merogoh Kocek Rp 25.000

Rencana  aksi AS  dan Inggris tersebut, menurut Sri Mulyani sudah tidak mengagetkan. Bahkan Sri Mulyani menjelaskan aksi walk-out AS hingga Inggris tidak akan mengganggu atau menimbulkan masalah terhadap acara KTT G20.

“Semua anggota justru mendasari perlunya kita untuk terus menjaga kerja sama G20 dan pentingnya multilateralisme," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers FMCBG G20 ke-2 di Jakarta, Kamis 21 April 2022 .

Baca Juga: Mangteeb..! Surat Berharga Dongkrak Kekayaan Sandiaga Uno Naik Rp 7 Triliun

"Hal ini tidak sepenuhnya mengejutkan. Apalagi bagi kita sebagai ketua sudah dilakukan tanpa mengganggu atau menimbulkan masalah dalam pembahasan kita," katanya menjelaskan  seperti dikutip Pikiran-rakyat.com.

Menurut Sri Mulyani, kehadiran Ukraina dan Rusia seharusnya menjadi momentum yang baik karena dapat dibicarakan secara terbuka oleh semua anggota.

Halaman:

Editor: Uyun Achadiat

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x