Juli Puncak BA.4 dan BA.5 Per Hari Bisa 20 Ribu Terpapar

- 17 Juni 2022, 21:58 WIB
Makin bertambah, penderita Covid 19, dugaan karena munculnya sub varia baru dari Virus Omicron yaitu Omincron BA 4 dan BA 5./pikiran-rakyat.com
Makin bertambah, penderita Covid 19, dugaan karena munculnya sub varia baru dari Virus Omicron yaitu Omincron BA 4 dan BA 5./pikiran-rakyat.com /
 
 
SABACIREBON - Kasus pertambahan harian Covid dua minggu ini terus menunjukkan peningkatan.
 
Di awal Juni 2022, kasus penambahan harian di bawah 400. Setidaknya dalam seminggu terakhir, terjadi lonjakan cukup tinggi  penambahan kasus harian, hingga lebih dari 1.000.
 
Dua hari terakhir ini, Kamis, 16 Juni 2022 penambahan kasus harian tercatat 1.173.    Di hari berikutnya, Jumat, 17 Juni 2022, penambahan kasus harian meningkat lagi menjadi 1.220 orang.
 
 
Peningkatan penambahan kasus harian ini, diduga akibat mulai munculnya varian baru atau subvarian yang disebut dengan BA.4 dan BA.5.
 
Subvarian BA.4 dan BA.5 mulai muncul di Afrika Selatan. Kasusnya hingga kini sudah lebih dari 1.000.
 
Mengenai subvarian BA.4 dan BA.5 di Indonesia, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, Mohammad Syahril, mengemukakan, hingga Jumat 17 Juni 2022, tercatat 57 orang yang terpapar.
 
 
Dari 57 yang terpapar itu, 9 orang diindikasikan BA.4 dan sisanya sebanyak 48 orang BA.5.
 
Sebagian besar dari yang terpapar bergejala ringan, hanya batuk batuk saja. Semua yang bergejala ringan dilaporkan sudah sembuh semuanya.
 
Menurut Syahril, sebagaimana ditayangkan dalam sebuah siaran berita TV swasta nasional, hanya seorang yang bergejala sesak. Sehingga dikategorikan bergejala sedang sehingga dirawat di rumah sakit. Namun kini sudah berada kembali di rumahnya.
 
 
Sebagaimana ditayangkan dalam acara berita sebuah TV swasta nasional, Kemenkes RI, Budi Sadikin,  penambahan kasus subvarian BA.4 dan BA.5 di Indonesia akan terus meningkat.
 
Berkaca pada perkembangan kasus yang sama di Afrika Selatan, puncak kasus mungkin akan terjadi seminggu setelah kemunculan pertama.
 
Jadi, kasus puncak subvarian BA.4 dan BA.5 di Indonesia diprediksi terjadi minggu ketika bulan Juli 2022.
 
 
Namun, kata Menkes, saat puncak nanti, jumlahnya tidak sebesar puncak varian Delta maupun Omicron. 
 
Saat puncak, varian Delta kasus yang terpapar mencapai di atas 50.000 orang. Sedangkan Omicron lebih besar lagi, tercatat lebih dari 60.000 orang.
 
Untuk subvarian BA.4 dan BA.5, pada puncak kasus nanti, Menkes memprediksi sekitar 20.000 orang.
 
 
Dari aspek fatality, subvarian BA.4 dan BA.5 tidak separah varian Delta maupun Omicron.
 
Pemerintah pun belum mengambil langkah langkah khusus untuk mengantisipasinya. Apalagi kini masih ada dalam PPKM hingga 4 Juli 2022.
 
Walau demikian, masyarakat diimbau untuk terus waspada dengan selalu mematuhi protokol kesehatan.***
 
 
 
 
ReplyForward
 
 
 
 

Editor: Aria Zetra

Sumber: Metro TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x