"Nah, untuk informasi teman-teman itu memang sudah ditemukan di Indonesia kemarin di Bali sudah ada 4 orang yang terkena BA.4 dan BA.5. Kita sekarang sudah monitor karena memang ini bisa menghindari imunitas vaksin, penyebarannya juga cepat sama seperti varian Omicron," jelas Budi.
Total 4 kasus terdiri dari 1 orang positif BA.4 seorang WNI dengan kondisi klinis tidak bergejala serta vaksinasi sudah dua kali, seperti diberitakan Kemenkes.
Baca Juga: CJH Asal Majalengka Ditunda Keberangkatannya, Ada Apa ?
Sisanya, 3 orang kasus positif BA.5, yang merupakan pelaku perjalanan luar negeri delegasi pertemuan the Global Platform for Disaster Risk Reduction di Bali pada 23-28 Mei 2022.
"Jadi kita sudah memastikan penyebab kasus naik pasti adanya varian baru," tuturnya.
Sub varian baru Omicron BA.4 ditemukan ditemukan di 58 negara, dengan squencing terbanyak di Afrika Selatan, Amerika Serikat, Inggris, Denmark dan Israel. Di 58 negara ini terdapat 6903 kasus.
Baca Juga: The More Fun Stuff Version, Versi Terbaru Marvel Untuk Film Spider-Man: No Way Home
Sedangkan Sub varian baru Omicron BA.5 menyebar ke 63 negara, dengan squencing (8.687 kasus) terbanyak di Amerika Serikat, Portugal, Jerman, Inggris dan Afrika Selatan.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril dalam konferensi Pers Virtual di Jakarta akhir pekan ini mengatakan sub varian baru Omicron memiliki daya penularan lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.
Harus tetap diwaspadai