Hasil Survei SMRC; Kepuasan Terhadap Kinerja Presiden Jokowi Meningkat

- 20 Mei 2022, 19:37 WIB
Harga minyak goreng yang mahal jadi salah satu indikator dalam menentukan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Jokowi/pikiran-rakyat.com
Harga minyak goreng yang mahal jadi salah satu indikator dalam menentukan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Jokowi/pikiran-rakyat.com /

SABACIREBON-Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan penelitian dalam mencari atau menangkap tingkat kepuasaan msyarakat terhadap pemerintah. Hasilnya, kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo mengalami peningkatan. Hasil penelitian SMRC ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan Lembaga Survei Barometer. Justru menurut lembaga ini, terjadi penurunan dalam tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah.

Baca Juga: Presiden Direktur Alfamart Diperiksa Kejaksaan Agung, Sebagai Saksi Pemberian Fasilitas Ekspor CPO

Masyarakat tidak puas ke pemerintah dalam penanganan penyelesaian harga minyak goreng yang mahal. Juga tidak puas dalam penyaluran BLT terutama menyangkut distribusi minyak goreng kepada kelompok yang tepat sasaran.

Masyarakat juga tidak puas atas penanganan lapangan pekerjaan dan penyelesaian pengangguran.

Rentetan penanganan minyak goreng merembet kepada dugaan adanya mafia minyak goreng. Survei SMRC mencatat terjadi peningkatan kepuasan 11,2%, menjadi 76,7%.

Sebelumnya, kepuasaan terhadap kinerja Presiden hanya 65,5%. Hasil yang sebaliknya dipaparkan lembaga survei Indikator Politik. Saat ini terjadi penurunan atas kinerja Presiden Jokowi.

Dalam survei bulan April, masih ada 64% responden yang menyatakan puas, untuk survei bulan Mei turun menjadi 58%.

Baca Juga: Cacar Monyet Endemi Afrika, Sudah Menyebar ke Eropa, Inggris Menawarkan vaksin

Survei terakhir Indikator Politik di periode 5-20 Mei 2022. Sedangan oleh SMRC 10-12 Mei.

Terhadap hasil survei SMRC ini, Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas menyebutkan, 76,7 persen warga mengaku sangat atau cukup puas dengan kinerja presiden," kata Abbas dalam hasil survei bertajuk "Kepuasan Publik terhadap Pengelolaan Mudik dan Kinerja Presiden Jokowi".

Sementara yang menyatakan kurang atau tidak puas sama sekali sebanyak 20,9 persen. Ada 2,4 persen yang tidak menjawab. Abbas menjelaskan bahwa kepuasan pada kinerja presiden ini tampak berhubungan dengan penilaian warga atas kinerja pemerintah dalam menangani wabah COVID-19 dan penyelenggaraan mudik.

Baca Juga: Heboh Cacar Monyet, Apa yang Membedakan dengan Cacar Air?

Sekitar 76 persen warga, kata dia, merasa sangat atau cukup puas dengan kerja pemerintah dalam penyelenggaraan mudik tahun ini. "Yang merasa kurang atau tidak puas sama sekali sekitar 9 persen, dan yang tidak tahu atau tidak jawab 15 persen," katanya dalam siaran persnya.

Sementara itu, sekitar 75 persen warga merasa puas dengan kerja pemerintah pusat menangani Covid-19. Yang kurang atau tidak puas sekitar 22 persen, dan yang tidak tahu atau tidak menjawab sekitar 3 persen.

Abbas menjelaskan bahwa sentimen positif atas kinerja Pemerintah Pusat menangani COVID-19 pada survei terakhir 10-12 Mei 2022 (75 persen) mengalami kenaikan dibanding hasil survei sebelumnya dalam setahun terakhir yang rata-rata di bawah 70 persen.

Baca Juga: Zelenskyy : Wilayah Industri Donbas Dihancurkan Rusia sampai Rata

"Warga yang merasa puas dengan kinerja pemerintah dalam menangani wabah COVID-19 dan penyelenggaraan mudik cenderung merasa puas dengan kinerja Presiden Jokowi.

Begitupun sebaliknya,” simpulnya. Survei ini dilakukan melalui telepon dengan target populasi warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/HP, sekitar 79 persen dari total populasi nasional.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). Sampel sebanyak 1245 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.

Baca Juga: Christopher Rungkat/Aldila Siap Sumbang Emas di Final SEA Games, Jumat, 20 Mei 2022

Margin of error survei diperkirakan ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen asumsi simple random sampling.

Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih pada 10 – 12 Mei 2022. Abbas menjelaskan bahwa kepuasan pada kinerja presiden ini tampak berhubungan dengan penilaian warga atas kinerja pemerintah dalam menangani wabah COVID-19 dan penyelenggaraan mudik.

Sekitar 76 persen warga, kata dia, merasa sangat atau cukup puas dengan kerja pemerintah dalam penyelenggaraan mudik tahun ini.

Baca Juga: Toyota Sienna XSE Edisi Terbatas Naik ke Kelas Premium Persembahan Ultah ke 25

"Yang merasa kurang atau tidak puas sama sekali sekitar 9 persen, dan yang tidak tahu atau tidak jawab 15 persen," katanya dalam siaran persnya.

Sementara itu, sekitar 75 persen warga merasa puas dengan kerja pemerintah pusat menangani Covid-19. Yang kurang atau tidak puas sekitar 22 persen, dan yang tidak tahu atau tidak menjawab sekitar 3 persen.

Abbas menjelaskan bahwa sentimen positif atas kinerja Pemerintah Pusat menangani COVID-19 pada survei terakhir 10-12 Mei 2022 (75 persen) mengalami kenaikan dibanding hasil survei sebelumnya dalam setahun terakhir yang rata-rata di bawah 70 persen.***

Editor: Aria Zetra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x