Waspada ! Hepatitis Misterius Berbahaya. Sejumlah Korban sudah Mulai Jatuh.

- 13 Mei 2022, 09:19 WIB
Ilustrasi hepatitis misterius. /Pixabay/PaliGraficas/pikiran-rakyat.com
Ilustrasi hepatitis misterius. /Pixabay/PaliGraficas/pikiran-rakyat.com /

SABACIREBON - Dunia ini seolah sudah kropos, sudah semakin usang. Buktinya dalam dua tahun lebih kita didera wabah penyakit yang hingga kini masih terasa, virus Corona atau Covid 19.

Baru saja penghuni bumi ini menikmati sejumlah kebebasan dengan kian melandainya Covid 19. Namun kini mulai muncul pula jenis penyakit  hepatitis misterius yang menyerang manusia, terutama anak-anak.

Sejumlah negara, termasuk Indonesia mulai mendata dan mencatat penularan hepatitis misterius ini. Terutama mendata jumlah korban baik yang terpapar maupun meninggal dunia. Mengkhawatirkan memang.,

Pemerintah maupun para pakar di bidangnya mulai memperingatkan. Hepatitis akut atau dikenal dengan hepatitis misterius, kini sudah masuk ke Indonesia.

Baca Juga: Warga Jungjang Arjawinangun Gempar, Temukan Mayat Pria Mengambang di Sungai Karang Dawa

Virus yang awal mula ditemukan di Inggris ini, rupanya sudah memakan korban jiwa anak-anak Indonesia.

Atas serangan hepatitis misterius ini, sejumlah langkah telah dilakukan untuk mencegah penularan dan jatuhnya korban jiwa.

Terkait kasus hepatitis misterius ini, pikiran-rakyat.com mengupas tentang penyakit menular tersebut bersama Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia, Profesor Zubairi Djoerban.

Secara jelas, Zubairi Djoerban menjelaskan betapa berbahayanya hepatitis misterius ini. Secara umum, Zubairi Djoerban menjelaskan, penyakit tersebut berasal dari virus hepatitis A.

Baca Juga: Nasihat Syekh Ali Jaber: Lakukan Empat Amalan Ini di Hari Jumat

"Kemudian ada juga akibat hepatitis virus B, atau C, atau D, atau E," kata Zubairi Djoerban saat berbincang di acara PRMN Talk bersama host PRMN, Masayu Putri pada Kamis, 12 Mei 2022.

Zubairi Djoerban mengatakan, berbeda dengan virus hepatitis pada umumnya, hepatitis misterius ini ketika dicek, ternyata semua negatif.

 "Namun, yang kasus baru ini semuanya negatif. Jadi dites untuk A nggak ada, B nggak ada, C nggak ada, demikian pula A-B-C-D-E semua negatif," ucap Zubairi Djoerban.

Zubairi Djoerban menjelaskan jika gejala hepatitis misterius ini sama dengan pada umumnya.

Baca Juga: Keinginan Lama Akhirnya Terwujud, Dibangun Rp 2 Miliar, PDIP Kota Cirebon Miliki Gedung Megah

Misal, ada yang mengalami mata kuning, kemudian mual, demam, hingga diare. Bahkan ketika diperiksa lebih lanjut kadar enzimnya lebih dari 500 SGOT dan SGPT-nya.

"Jadi ada mata kuning, ada kemudian pasien ternyata kadang ada yang demam, ada yang engga. Ada mual, ada diare kemudian kalau diperiksa kadar kuningnya tinggi bilirubin kemudian kadar enzimnya lebih dari 500 SGOT dan SGPT-nya," kata Zubairi Djoerban menjelaskan.

Namun untuk hepatitis misterius ini, bisa menyebabkan gagal liver hingga harus segera dilakukan transplantasi liver untuk menyelamatkan nyawa si pasien.

Baca Juga: Walau Tim Uber Indonesia Tersisih Warga Majalengka Harus Optimis.

 

"Kemudian ternyata menyebabkan kondisi, yang menyebabkan gagal liver. Sehingga cukup banyak ada 11 anak di Inggris yang dicangkok liver. Jadi amat serius, jadi ada 14 persen dari 109 kasus di Amerika yang juga di transplantasi liver," ucapnya.

Kasus kematian yang disebabkan oleh hepatitis misterius ini, di Amerika Serikat sudah renggut lima nyawa. Kemudian di Indonesia sudah ada tujuh yang meninggal. Sementara sebagai negara awal ditemukannya kasus, yakni Inggris masih nihil kematian.

"Jadi memang benar penyakit hepatitis akut, dan hepatitis takut yang serius yang bisa menyebabkan kematian kalau di Amerika yang meninggal 5 orang, di kita ada 7

Sebelumnya, Zubairi Djoerban memberikan update kasus hepatitis misterius yang sudah mulai masuk ke Indonesia.

Baca Juga: Walau Tim Uber Indonesia Tersisih Warga Majalengka Harus Optimis.

Profesor Zubairi Djoerban mengungkap, ada ratusan laporan kasus hepatitis misterius yang menyerang anak-anak dari 20 negara. Kemudian ada 50 kasus tambahan yang sedang diselidiki.

"Ada 228 kasus dugaan hepatitis misterius pada anak dari 20 negara. Dengan 50 kasus tambahan sedang diselidiki," kata Profesor Zubairi Djoerban dilansir dari cuitannya @ProfesorZubairi pada 4 Mei 2022.

Dalam penjelasannya, Zubairi Djoerban menegaskan, virus hepatitis misterius ini tidak ada hubungannya dengan vaksin Covid-19 sebagaimana isu yang beredar sebelumnya.

"Hipotesis ini tidak didukung data, karena sebagian besar anak-anak yang terkena hepatitis misterius ini justru belum menerima vaksinasi Covid-19," kata Zubair.

Selengkapnya, untuk menambah pengetahuan mengenai hepatitis misterius ini bisa langsung kunjungi kanal Youtube Pikiran Rakyat (KLIK LINK DI SINI) , dimana Profesor Zubairi Djoerban menjelaskan secara gamblang pada pemirsa PRMN di acara yang dipandu host PRMN, Masayu Putri.***

Disclaimer:Berita inisebelumnya tayang di pikiran-rakyat.com dengan judul "Jangan Anggap Remeh Hepatitis Miterius,Korban Jiwa Anak-anak sudah Berjatuhan." ditulis oleh  Rizki Laelani 13 Mei 2022, 08:00 WIB

 

 

 

Editor: Otang Fharyana

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x