SABACIREBON- Utang Indonesia yang sudah mencapai Rp 7.000 Triliun oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani masih dianggap aman, membingungkan masyarakat.
“Kok, masih dianggap aman, emang kalo sudah utang berapa dianggap tidak aman,” ujar sorang warga mempertanyakan.
bacaBaca Juga: Sang Kolonel Dituntut Hukuman Seumur Hidup, Setelah Nabrak di Nagreg, dan Membuangnya di Sungai Serayu
Pengamat politik, Rocky Gerung menyebut Sri Mulyani selalu berkilah dan menyebut angka utang itu masih aman untuk Indonesia Bahkan, Rocky Gerung menyebut Sri Mulyani tidak mau Indonesia dibandingkan dengan Sri Lanka yang bangkrut akibat utang.
“Ya memang di atas kertas tidak membahayakan, tetapi mikro problem di rakyat itu, yakni daya beli, ukuran-ukuran kekayaan, disparitas, nggak bisa terbaca di dalam statistik," ujar Rocky Gerung, dilansir Pikiran-Rakyat.com pada Senin, 18 April 2022.
Utang Indonesia menjadi sorotan dengan adanya pernyataan yang diucapkan mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla yang menyebut utang yang dimiliki Indonesia harus diselesaikan oleh pengganti Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Menikmati Shalat di Tajug Unik, Meski Harus Merogoh Kocek Rp 25.000
Menurut Rocky Gerung, mungkin saja statistik menunjukkan perbandingan utang negara dan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) bagus. Namun, disparitas alias perbedaan pendapatan di masyarakat sangat tinggi.
Hal ini menurut Rocky, dapat mempengaruhi rakyat-rakyat kecil yang berusaha dengan usaha minimum.