Kasus Virus Corona di Indonesia akan Membaik pada Juni 2020, Berikut Syaratnya

- 5 Mei 2020, 13:00 WIB
Juru Bicara Pemerintah Indonesia untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto.*
Juru Bicara Pemerintah Indonesia untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto.* //Dok BNPB.

PIKIRAN RAKYAT - Virus corona seakan menjadi teror bagi masyarakat dunia saat ini, tak terkecuali di Indonesia.

Tanah air pun kini terus berjuang untuk melawan virus corona baru (SARS-Cov-2) yang disebut mematikan tersebut.

Juru Bicara Pemerintah untuk penganganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan bahwa ppenyakit ini adalah masalah bersama, bukan hanya masalah provinsi dan kabupaten saja.

Baca Juga: Mampu Sihir Pencinta Musik Internasional, Berikut Deretan Lagu Didi Kempot yang Mendunia

Ia mengimbau agar seluruh warga merasa bahwa Covid-19 ini masalah yang harus diwasapai meski daerahnya terbilang aman dan tak terpapar Covid-19.

Namun dalam hal ini, Yurianto mengatakan bahwa virus corona bisa diatasi dan bisa membaik di bulan Juni 2020 dengan syarat.

Salah satu syaratnya yakni adalah gotong royong yang harus dilakukan oleh semua elemen masyarakat.

"Komitmen kita kalau menjalankan ini dengan baik, Insyaa Allah pada Juni dan Juli 2020 semuanya sudah lebih baik lagi dibanding sekarang. Kita bisa mengendalikan secara maksimal sehingga bisa menuntaskan permasalahan ini dan hidup lebih lebih baik lagi dengan kondisi yang mengarah ke lebih normal," tutur Yurianto dalam konferensi video di Kantor Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin 4 Mei 2020 dikutip dari situs Galamedianews.

Baca Juga: Saat Rekan Serahkan Diri ke Polisi, Ferdian Paleka Pembuat Konten 'Prank' Masih Sembunyi

Seluruh masyarakat diimbau untuk bisa bersama-sama mengendalikan dan menangani Covid-19 dengan kedisiplinan yang kuat dan komitmen tinggi.

"Kami mengingatkan bahwa Covid-19 hanya dapat dicegah dengan disiplin yang kuat dan dengan semangat gotong royong yang tidak terputus," tuturnya.

Ia mengimbau agar warga taat aturan dengan tidak keluar rumah dan juga tidak melakukan mudik.

"Kita tidak bisa memberikan jaminan keamanan sepanjang perjalanan mudik. Sangat mungkin kita akan kontak dekat dengan orang tanpa gejala saat di kendaraan umum misalnya saat di terminal, di stasiun, di area istirahat, jika menggunakan jalan tol atau di tempat-tempat umum lainnya di sepanjang perjalanan," katanya.

Baca Juga: Bantu Seniman Beroleh Kebahagiaan, Ganjar Pranowo Jadikan Rumah Dinas Panggung Pertunjukan

Gotong royong ini juga mencakup sikap warga yang tak mendeskriminasi orang-orang yang sembuh dari Covid-19.

Ia berharap bahwa masyarakat bisa berpasrtisipasi secara aktif dalam penanganan Covid-19 dengan mematuhi aturan pemerintah.

Karena ini penyakit yang tak mengenal batas usia, golongan dan pekerjaan, dan bisa menulari siapa pun maka ia mengimbau agar masyarakat terus hati-hati.

"Kita yakin dengan bergotong-royong melawan Covid-19 dan terintegrasi secara baik mulai dari pusat sampai ke desa, RT, RW sampai dengan keluarga maka kita bisa menghadapi ini dengan baik," ujarnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah