Semua Orang yang Keluar Rumah Diwajibkan Pakai Masker, Presiden Jokowi Jelaskan Saran WHO

- 6 April 2020, 21:02 WIB
PRESIDEN JOKOWI.*
PRESIDEN JOKOWI.* /Twitter @jokowi

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa seluruh warga saat ini wajib mengenakan masker saat berada di luar rumah. Ini bertujuan untuk menghindari penularan Covid-19.

Dalam rapat terbatas melalui telekonferensi dari Istana Kepresidenan Bogor yang digelar Senin pagi, Presiden menginstruksikan jajaran pemerintah terkait memastikan ketersediaan masker bagi warga.

"Masker ini sekarang ini betul-betul disiapkan dan diberikan kepada masyarakat, karena kita ingin agar setiap warga yang harus keluar rumah wajib memakai masker,"tutur Presiden Jokowi dalam keterangan yang dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com melalui Kantor Berita Antara pada 06 April 2020.

Baca Juga: Wabah Covid-19, Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan Tahun Ini Akan Berbeda dari Biasanya

Adapun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah menyarankan penggunaan masker saat berada di luar rumah guna mencegah penularan Covid-19. Terlebih, saat ini kemungkinan ada banyak individu yang terserang Covid-19 dan tidak mengalami gejala sakit namun bisa menularkan virus corona.

"Di awal, WHO menyampaikan yang pakai masker hanya yang sakit, yang sehat tidak. Tapi sekarang tidak, semua yang keluar rumah harus pakai masker,"terang Presiden.

Di sisi lain, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto sudah mengatakan hal serupa pada Minggu kemarin. Ia mengatakan seluruh masyarakat harus menggunakan masker ketika terpaksa harus beraktivitas di luar rumah.

Baca Juga: Cek Fakta: Imbas Covid-19, Benarkah Pengusaha di Bali Ramai-ramai Jual Hotel Berbintang?

"Mulai hari ini, sesuai rekomendasi dari WHO, kita jalankan 'masker untuk semua'. Semua harus memakai masker ketika berkegiatan di luar," kata Yuri dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB pada Minggu, 05 April 2020.

Lebih lanjut, ia meminta masyarakat untuk menggunakan masker kain yang dapat dicuci dan digunakan berkali-kali. Ini dikarenaka penggunaan masker bedah dan N-95 yang sekali pakai hanya ditujukan untuk petugas medis.

"Gunakan masker kain karena kita tidak pernah tahu orang tanpa gejala pun bisa menjadi sumber penyebaran penyakit, ketika kita di luar rumah," papar Yuri.

Baca Juga: Wabah Virus Corona, Nasib Pekerja di Cirebon Terbagi ke Empat Kelompok

Dalam kesempatan itu, ia kembali memaparkan mengenai penggunaan dan cara mencuci masker kain agar tetap bersih dan efektif untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.

"Masker kain bisa dicuci. Masker kain digunakan tidak lebih dari empat jam. Rendam masker kain yang telah dipakai di air sabun, lalu dicuci,"tutur Yuri.

Selain itu, Yuri juga tak henti-hentinya mengingatkan masyarakat untuk disiplin dalam menerapkan jaga jarak sosial (physical social distancing) dan menjaga kebersihan tubuh.

Baca Juga: Jadi Pasien Positif Virus Corona, Bima Arya Ceritakan Tiga Ujian yang Dilaluinya

"Kami yakin bahwa kita bisa mengendalikan, memberantas penyakit ini, dan bersama-sama menyelesaikan permasalahan Covid-19," tegas Yuri.

Dengan demikian, penggunaan masker sudah menjadi wajib untuk semua yang hendak keluar rumah. Bahkan, masyarakat harus saling mengingatkan bila menjumpai orag yang tidak memakai masker.

"Kami meminta, mulai hari ini gunakan masker untuk semua. Saling mengingatkan kalau ada yang tidak pakai masker, menunda kepentingan di luar rumah, rencana kepergian, dan berkomunikasi sosial menggunakan jaringan telekomunikasi yang kita miliki," pungkas Yuri.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x