Jadi Pasien Positif Virus Corona, Bima Arya Ceritakan Tiga Ujian yang Dilaluinya

- 6 April 2020, 19:25 WIB
WALI Kota Bogor Bima Arya berswafoto di dalam ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor seusai menjalani perawatan karena didiagnosa terpapar COVID-19, belum lama ini. Setelah menjalani perawatan selama 17 Hari, kondisi Bima Arya berangsur pulih.*
WALI Kota Bogor Bima Arya berswafoto di dalam ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor seusai menjalani perawatan karena didiagnosa terpapar COVID-19, belum lama ini. Setelah menjalani perawatan selama 17 Hari, kondisi Bima Arya berangsur pulih.* /DOK. PRIBADI/

PIKIRAN RAKYAT - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto memandang kondisi positif Covid-19 yang dihadapinya sejak 17 hari lalu, memberikan tiga ujian kepada dirinya maupun kepada semua orang.

Hal ini disampaikan Bima Arya Sugiarto dalam video yang diunggahnya melalui akun instagram pribadinya, @bimaaryasugiarto pada Minggu, 05 April 2020.

Dalam unggahan videonya tersebut, Bima Arya mengatakan bahwa ada tiga ujian kepada dirinya. Tiga ujian itu, meliputi ujian keimanan, ujian kesehatan, dan ujian kemanusiaan.

Baca Juga: Pemerintah Beri Penegasan soal Isolasi Mandiri Terkait Covid-19: Bukan Berarti Diasingkan

Lebih lanjut Bima Arya mengatakan, ujian keimanan akan menghasilkan penilaian bahwa sakit yang dihadapinya saat ini menjadi ujian untuk meningkatkan keimanannya.

"Mari kita bersama-sama lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Mari kita mengevaluasi diri kepada Tuhan Maha Kuasa," katanya.

Dilanjutkan dengan ujian kesehatan, Bima menyebut adanya wabah Covid-19 ini menjadikan semua orang berikhtiar untuk hidup sehat.

Baca Juga: Beri Dukungan Warga Muslim, Jerman dan Belanda Senandungkan Azan di Tengah Wabah Covid-19

"Semoga gaya hidup sehat seperti saat ini bisa diterapkan seterusnya," katanya.

Dalam pernyataan videonya, Bima tak lupa mengingatkan semua orang untuk mematuhi protokol yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Protokol untuk berada di rumah dan tidak keluar saat tidak ada kepentingan yang mendesak.

"Mari kita betul-betul kurangi kegiatan ke luar rumah. Kalau tidak ada kegiatan yang betul-betul penting, tidak perlu keluar rumah," imbaunya seperti yang dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com melalui situs Kantor Berita Antara pada 06 April 2020.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Ada 5.000 Ulama yang Akan Disuntik Mati dengan Covid-19?

Masih melanjutkan tiga ujian tadi, ujian terakhir adalah ujian kemanusiaan. Bima mengingatkan bahwa kebersamaan menentukan akan keberhasilan mengatasi ujian Covid-19 ini.

"Mari kita tinggalkan perbedaan politik. Kita utamakan kebersamaan," katanya.

Pun begitu, berbicara dalam video itu dijadikan kesempatan Bima  mengajak kepada semua untuk bisa melakukan apa yang bisa dilakukan untuk kebersamaan.

Baca Juga: Alih-alih Ikuti Imbauan Pemerintah AS, Donald Trump Tolak untuk Menggunakan Masker

"Jangan saling menyalahkan. Kita lakukan saja apa yang bisa kita lakukan. Kita sebarkan energi positif agar kita bisa bersama-sama bergerak cepat mengatasi wabah Covid-19,"tegasnya.

Melalui video tersebut, Bima juga mengajak semua orang untuk menggunakan masker kain. Ia menyetujui pemerintah pusat yang menyatakan masker medis hanya digunakan untuk petugas medis yang berhadapan dengan pasien Covid-19.

Bima pun menyadari bahwa melawan virus harus memerlukan logistik yang banyak. Oleh karenanya, ia juga menyerukan kepada semua BUMD dan perusahaan swasta untuk memproduksi masker kain sendiri.

Baca Juga: Pemerintah Beri Penegasan soal Isolasi Mandiri Terkait Covid-19: Bukan Berarti Diasingkan

Halaman:

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x