Wabah Covid-19, Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan Tahun Ini Akan Berbeda dari Biasanya

- 6 April 2020, 19:56 WIB
TIM rukyatul hilal Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Gresik melakukan "rukyatul hilal" di Balai Rukyat Bukit Condrodipo, Gresik, Jawa Timur, Senin, 3 Juni 2019. Pada pemantauna tersebut hilal tidak terlihat dan PWNU Jatim memprediksi 1 Syawal jatuh pada 5 juni 2019.*/ANTARA
TIM rukyatul hilal Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Gresik melakukan "rukyatul hilal" di Balai Rukyat Bukit Condrodipo, Gresik, Jawa Timur, Senin, 3 Juni 2019. Pada pemantauna tersebut hilal tidak terlihat dan PWNU Jatim memprediksi 1 Syawal jatuh pada 5 juni 2019.*/ANTARA /

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Agama mengonfirmasi akan mengadakan sidang isbat untuk menetapkan awal Ramadhan 1441 H. Namun begitu, sidang ini akan berbeda dari tahun sebelumnya.

Ini dikarenakan pelaksanaan sidang isbat tahun ini akan diselenggarakan dengan menggunakan video konferensi. Hal ini dinyatakan Direktur Jenderal Pembinaan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin.

"Sidang isbat awal Ramadhan akan kita gelar dengan kehadiran peserta yang terbatas, selebihnya secara video konferensi,"tutur Kamaruddin Amin melalui siaran pers yang diterima di Jakarta pada Minggu, 05 April 2020.

Baca Juga: Cek Fakta: Imbas Covid-19, Benarkah Pengusaha di Bali Ramai-ramai Jual Hotel Berbintang?

Dalam pernyataannya, Kamaruddin mengatakan sidang isbat dengan menggunakan video konferensi merupakan bagian dari upaya Kementerian Agama untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Terlebih, peserta sidang yang hadir hanya sebagian, di antaranya perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI), perwakilan DPR, dan perwakilan Badan Hisab Rukyat Kementerian Agama Cecep Nurwendaya.

Pun begitu, undangan pun hanya ditujukan pada Pejabat eselon I dan II dari Direktorat Jenderal Pembinaan Masyarakat Islam. Sedangkan, undangan lainnya bisa mengikuti melalui saluran komunikasi daring yang akan disiapkan Kementerian Agama.

Baca Juga: Wabah Virus Corona, Nasib Pekerja di Cirebon Terbagi ke Empat Kelompok

"Sidang akan dimulai sebelum magrib, diawali paparan posisi hilal awal Ramadhan 1441 H oleh Cecep Nurwendaya," tutur Kamaruddin dalam pernyataan yang dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com melalui Kantor Berita Antara pada 06 April 2020.

Dengan demikian, sidang penetapan awal Ramadhan akan diadakan tertutup dan hasilnya akan diumumkan Menteri Agama Fachrul Razi melalui jumpa pers. Terlebih, Kamaruddin masih mengkaji kemungkinan jumpa pers juga dilakukan melalui video konferensi sehingga media  bisa mengikuti dari kantornya masing-masing.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x