Cerita Tim Medis yang Menangani Virus Corona, dari Jubah Hazmat hingga Pasien Curhat

- 21 Maret 2020, 21:47 WIB
Petugas medis menyiapkan ruang isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Meutia, Aceh Utara, Aceh, Selasa (3/3/2020). RSUD Cut Mutia di Aceh Utara RSU Dr Zainoel Abidin di Banda Aceh merupakan rumah sakit rujukan bagi perawatan pasien terinfeksi virus Corona (Covid 19) di Provinsi Aceh yang telah siap dengan tenaga medis, ruangan dan peralatan khusus.
Petugas medis menyiapkan ruang isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Meutia, Aceh Utara, Aceh, Selasa (3/3/2020). RSUD Cut Mutia di Aceh Utara RSU Dr Zainoel Abidin di Banda Aceh merupakan rumah sakit rujukan bagi perawatan pasien terinfeksi virus Corona (Covid 19) di Provinsi Aceh yang telah siap dengan tenaga medis, ruangan dan peralatan khusus. /RAHMAD/ANTARA FOTO

"Kalau biasanya sih saya misalnya flu ya, flunya itu ringan, ya saya tetap merawat pasien, cuma saya akan lebih memakai masker terlebih dahulu biar gak menular  ke temen atau  ke pasien," katanya.

Berbeda dengan Wita, Dokter spesialis paru di Rumah Sakit Graha Kedoya, Jakarta Barat, Handoko Gunawan (80) dikabarkan mulai pulih setelah dilanda kelelahan selama merawat pasien Covid-19.

Di usianya yang tak lagi muda, dokter Handoko bekerja merawat pasien hingga jam 03.00 pagi, meski sebelumnya telah diperingatkan oleh keluarga terkait bahaya Covid-19.

Baca Juga: Sidak Pencegahan Virus Corona di Mal dan Tempat Hiburan, Wali Kota Cirebon: Saya Tak Ingin seperti Daerah Lain

Menjadi pejuang kemanusiaan di tengah merebaknya virus corona di Indonesia, Handoko sempat dirawat di ICU lantaran mengalami sesak napas.

Kabar dr. Handoko yang dirawat di ICU RS Persahabatan, Jakarta Timur, membuat pihak keluarga turut angkat bicara.

Dalam surat terbuka yang dibuat keluarga, setidaknya ada empat pernyataan yang disampaikan kepada publik.

Baca Juga: Potret TNI dan Polisi di Cirebon Berboncengan Sambil Bawa Pengeras Suara, Keliling Kampung Imbau soal Virus Corona

"Dr Handoko Gunawan saat ini sudah dalam penanganan RS dan staf medis yang kompeten dan dalam kondisi sadar serta dapat berkomunikasi dengan baik (tentunya komunikasi dibatasi)," katanya.

Dalam surat itu juga disampaikan bahwa keluarga besar Handoko Gunawan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian, simpati dan doa-doa yang dipanjatkan untuk Handoko Gunawan, baik dari teman-teman, kerabat, netizen dan seluruh lapisan masyarakat yang memberikan semangat dan dukungan.

"Kiranya Tuhan Yang Maha Kuasa membalas budi baik kalian semuanya," demikian penutup surat terbuka yang dibuat keluarga Handoko.

Baca Juga: Tujuh Warga Cirebon Berstatus PDP Virus Corona, Tiga Sampel Dikirim ke Litbangkes Pusat

Halaman:

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x