Berlubang dan Tidak Rata, Kualitas Perawatan Jalur Pantura Kabupaten Cirebon Dikeluhkan

 

 

PIKIRAN RAKYAT - Jalur Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Cirebon adalah jalan nasional tempat kendaran antarprovinsi melintas.

 

Namun kondisinya masih ada sebagian yang berlubang, dan di bekas tambalan jalan berlubang struktur badan jalannya tidak merata. Kondisi ini membuat jalur antarprovinsi ini tidak nyaman dilalui, terutama Pantura bagian timur Kabupaten Cirebon.

 

Seperti diungkapkan pengendara sepeda motor, Prio warga Desa Kertawinangun, Kabupaten Cirebon, dirinya mengeluhkan bahwa kondisi badan jalan tidak nyaman dilalui.

 

 

"Selain masih ada badan jalan yang berlubang, bekas tambalan yang dikerjakan oleh dinas PU provinsi tidak merata, jadi tidak nyaman karena jalan seperti bergelombang," katanya kepada PikiranRakyat-Cirebon.com

 

Berbeda dengan kondisi sebelumnya, jalur Pantura Cirebon masih enak ketika dipakai dalam kecepatan relatif tinggi, sekarang berbanding terbalik seperti kondisi jalan di Pantura Brebes.

 

"Di Pantura Brebes itu dari awal masuk Brebes kondisi jalannya bergelombang, jadi walaupun kecepatan 70 km saja tidak bisa, karena struktur badan jalannya tidak rata," ungkapnya.

 

 

Senada juga diungkapkan oleh Deni pengendara motor lainnya, ketika dilalui oleh mobil tidak terlalu terasa namun ketika dilalui oleh motor jelas tidak nyaman.

 

"Apalagi motor bebek ketika ngebut tiba-tiba badan jalannya meninggi, dan jaraknya itu tidak terlalu jauh," ungkap Deni.

 

Deni berharap perbaikan atau perawatan bisa betul-betul dilakukan, mengingat jalur Pantura sendiri adalah jalur antar provinsi.

 

"Kita masyarakat dituntu wajib bayar pajak jangan sampai telat, sekarang infrastrukturnya sendiri tidak membuat warga nyaman, " kata Deni. ***