Gelar Rakernas, Ikatan Alumni NU Akan Bahas Penanggulangan Penularan Virus Corona

- 6 Maret 2020, 12:38 WIB
Wakil pimpinan DPRK Aceh Utara Hendra Yuliansyah (kanan) dan anggota Komisi V bidang Kesehatan Zulfadli A Thalib melihat peralatan medis saat meninjau  ruang isolasi RSUD Cut Meutia, Aceh Utara, Aceh, Rabu (4/3/2020) malam. Peninjauan mendadak malam hari itu untuk memastikan kesiapan peralatan medis dan kelengkapan alat pelindung diri seperti masker, baju pelindung dan sarung tangan serta kesiagaan pihak rumah sakit rujukan untuk penanganan pasien terjangkit virus corona atau Covid-19. ANTARA FO
Wakil pimpinan DPRK Aceh Utara Hendra Yuliansyah (kanan) dan anggota Komisi V bidang Kesehatan Zulfadli A Thalib melihat peralatan medis saat meninjau ruang isolasi RSUD Cut Meutia, Aceh Utara, Aceh, Rabu (4/3/2020) malam. Peninjauan mendadak malam hari itu untuk memastikan kesiapan peralatan medis dan kelengkapan alat pelindung diri seperti masker, baju pelindung dan sarung tangan serta kesiagaan pihak rumah sakit rujukan untuk penanganan pasien terjangkit virus corona atau Covid-19. ANTARA FO /RAHMAD/ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Ikatan Alumni Nahdlatul Ulama (IKANU) Mesir akan membahas perihal penanggulangan penularan virus corona.

Pembahasan tersebut akan dilakukan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang akan berlangsung tanggal 7-8 Maret 2020 di Cirebon, Jawa Barat.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara, Ketua IKANU Mesir Faiz Syukron Makmun atau Gus Faiz menyampaikan, pemerintah memegang peran sentral dan vital dalam pencegahan dan penanggulangan penularan virus corona.

Baca Juga: Update Virus Corona: Peneliti Sebut Tak Akan Ada Kasus COVID-19 pada Pertengahan Maret

Menurut Gus Faiz, kepanikan warga yang mendorong pembelian barang berlebih merupakan salah satu ketidaksiapan pemerintah dalam menekan kepanikan warga.

Ia mengatakan, pemerintah bisa membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat akan masker dan cairan pencuci tangan seperti yang dilakukan pemerintah Singapura.

"Langkah ini sangat membantu dalam menekan kepanikan publik yang justru bisa kontraproduktif," ujar Gus Faiz.

Baca Juga: Harga Dibawah Rp 500 Juta, DFSK Gelora E Buat Van Listrik Niaga Pertama

Ia juga mengapresiasi langkah tegas pemerintah Arab Saudi yang menutup sementara wilayahnya untuk warga negara asing.

Hal tersebut dilakukan Arab Saudi sebagai kebijakan yang bisa dipertimbangkan untuk dijalankan guna mencegah penularan virus corona.

"Dalam kaidah Islam sebaiknya mengedepankan maslahat keselamatan jiwa ketimbang meraup devisa," katanya.

Baca Juga: Komitmen Kembangkan Pasar Rakyat, Pemprov Jabar Diganjar Penghargaan dalam Raker Kemendag RI

Gus Faiz mengungkapkan, persoalan kedua yang akan dibahas dalam Rakernas IKANU yang dihadiri alumni aktivis NU Mesir dari berbagai daerah adalah perihal keadilan ekonomi.

Ia menilai, saat ini masih terdapat ketimpangan ekonomi, dimana kesenjangan antara si kaya dan si miskin semakin besar.

Rakernas yang mengusung tema 'Nahdliyin dan Tantangan Ekonomi 4.0' akan membahas perihal penguatan Islam moderat sebagai identitas Islam Indonesia.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x