Hari Santri Nasional 2021 Bertemakan Santri Siaga Jiwa Raga, Ini Makna Sebenarnya dari Sejarah

- 22 Oktober 2021, 17:25 WIB
Hari Santri Nasional 2021 yang bertemakan santri siaga jiwa raga, simak makna sebenarnya dari sejarah.
Hari Santri Nasional 2021 yang bertemakan santri siaga jiwa raga, simak makna sebenarnya dari sejarah. /Unsplash/Mufid Majnun
 
PR CIREBON - Hari Santri Nasional 2021 bertepatan hari ini Jum'at, 22 Oktober 2021. 
 
Hari Santri Nasional 2021 atau di singkat HSN 2021 tengah dirayakan umat Islam di Indonesia dalam rangka memperingatinya.
 
Hari Santri Nasional 2021 mempunyai sejarah panjang terhadap penetapannya. Karena beberapa periode sebelumnya sebelum Presiden Joko Widodo atau yang akrab dipanggil Jokowi tidak ada Hari Santri Nasonal.
 
Namun kemudian pada periode jabatan Jokowi akhirnya dikeluarkan penetapan keputusan Presiden Nomor 22 tahun 2015 yang ditandatangani di Mesjid Istiqlal Jakarta, Hari Santri Nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober.
 
 
Nah bertepatan hari ini yang bertanggal 22 Oktober 2021, seluruh umat Islam Indonesia kembali memperingati Hari Santri Nasional.
 
Hari Santri Nasional merujuk pada satu peristiwa bersejarah yakni seruan yang dibacakan oleh pahlawan nasional KH Hasyim Asy’ari pada tanggal 22 Oktober 1945.
 
Hari Santri Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober ini memiliki sejarah pada hari tersebut, yaitu Resolusi Jihad Nahdlatul Ulama yang dipimpin oleh Hadratusyekh KH Hasyim Asy'ari pada tanggal 22 Oktober 1945.
 
Bertumpu pada peristiwa sejarah itu, Hari Santri Nasional 2021 mengambil tema "Santri Siaga Jiwa Raga".
 
 
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.Com pada laman resmi Kemenag, memberi penjelasan filosofi tema pada tahun ini.
 
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas telah merilis tema Hari Santri 2021, pada Selasa, 21 September 2021, di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama Jakarta. 
 
Acara ini juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Efendi, Ketua Komisi VIII Yandri Susanto, perwakilan Kementerian atau Lembaga, serta perwakilan ormas-ormas Islam. 
 
“Terus terang saat membuat tema ini, saya tungguin langsung, Pak Menko. Diskusinya pun sampai tengah malam. Ternyata alhamdulillah, tema dan logo untuk Hari Santri ini filosofinya bagus sekali,” tutur Menag yang tampil mengenakan sarung batik layaknya busana kaum santri, Selasa, 21 September 2021.
 
 
Tema yang diusung dalam Hari Santri 2021 ini adalah Santri Siaga Jiwa dan Raga. 
 
“Ini sebagai bentuk pernyataan sikap santri Indonesia agar selalu siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela tanah air, mempertahankan persatuan Indonesia, dan mewujudkan perdamaian dunia. Siaga Jiwa Raga juga merupakan komitmen seumur hidup santri untuk membela tanah air yang lahir dari sifat santun, rendah hati, pengalaman, dan tempaan santri selama di pesantren,” ujar Menag Yaqut.
 
Menag Yaqut menegaskan bahwa Siaga Jiwa bermakna pula bahwa santri tidak lengah menjaga kesucian hati dan akhlak, berpegang teguh pada akidah, nilai, dan ajaran Islam rahmatan lil’alamin serta tradisi luhur bangsa Indonesia.
 
Karenanya, santri tidak akan pernah memberikan celah masuknya ancaman ideologi yang dapat merusak pemikiran dan komitmen terhadap persatuan dan kesatuan Indonesia.
 
 
Siaga Raga berarti badan, tubuh, tenaga, dan buah karya santri didedikasikan untuk Indonesia. Karenanya, santri tidak pernah lelah berusaha dan terus berkarya untuk Indonesia. 
 
"Jadi, Siaga Jiwa Raga menjadi sangat penting di era pandemi Corona Virus Desease (Covid-19) sekarang ini, di mana santri tetap disiplin dan tidak boleh lengah dalam melaksanakan protokol kesehatan 5M+1D (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, Mengurangi Mobilitas dan Doa) demi kepentingan bersama,” tutur Menag.
 
Demikianlah makna dari tema Hari Santri Nasional 2021.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x