Filosofi Tema dan Logo Hari Santri 2021, Begini Kata Menteri Agama Gus Yaqut

- 22 Oktober 2021, 08:35 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Choumas mengungkap filosofi tema dan logo untuk Hari Santri Nasional 2021.
Menteri Agama Yaqut Cholil Choumas mengungkap filosofi tema dan logo untuk Hari Santri Nasional 2021. /Kemenag.go.id/

PR CIREBON - Hari Santri Nasional jatuh pada 22 Oktober 2021. Hari Santri Nasional merupakan sejarah perlawanan para ulama dan para santri untuk mempertahankan kemerdekaan indonesia.

Dikutip Pikiran Rakyat-Cirebon.com dari Kemenag.go.id, Menteri agamaAYaqut Cholil Qoumas telah merilis tema dan logo Hari Santri Nasional 2021 di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama Jakarta.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Efendi, Ketua Komisi VIII Yandri Susanto, dan perwakilan dari kementerian/lembaga, serta perwakilan ormas-ormas lainnya.

Baca Juga: 40 Link Twibbon Hari Santri Nasional 22 Oktober 2021, Segera Download di Sini!

Menteri Agama mengatakan bahwa meskipun diskusi tersebut memakan waktu hingga tengah malam namun, hasilnya bagus.

"Terus terang saat membuat membuat tema ini, saya tungguin langsung, Pak Menko. Diskusinya pun sampai tengah malam. Ternyata alhamdulillah, tema dan logo untuk Hari Santri hasilnya bagus sekali," tutur Menag Yaqut.

Tema yang diusung untuk Hari Santri Nasional 2021 adalah "Santri Siaga Jiwa dan Raga".

Baca Juga: Hari Ini dalam Sejarah 22 Oktober, dari Penetapan Hari Santri Nasional hingga Rilisnya iPad

Menteri Agama Yaqut CHolil Qoumas menjelaskan filosofi dari tema tersebut, ia mengatakan bahwa tema tersebut merupakan bentuk pernyataan sikap santri yang membela tanah air demi persatuan bangsa dan untuk mewujudkan perdamaian dunia.

"Ini sebagai bentuk pernyataan sikap Santri Indonesia agar selalu siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela tanah air, mempertahankan persatuan Indonesia, dan mewujudkan perdamaian dunia. Siaga jiwa raga juga merupakan komitmen seumur hidup santri untuk membela tanah air yang lahir dari sifat santun, rendah hati, pengalaman, dan tempaan santri selama di pesantren,” Jelas Yaqut Cholil Qoumas.

Menteri Agama Yaqut menegaskan bahwa Siaga Jiwa bermakna pula bahwa santri tidak lengah menjaga kesucian hati dan akhlak, berpegang teguh pada akidah, nilai, dan ajaran Islam rahmatan lil’alamin serta tradisi luhur bangsa Indonesia.

Baca Juga: 30 Link Twibbon Hari Santri Nasional, Rayakan Momentum pada 22 Oktober 2021

Karenanya, santri tidak akan pernah memberikan celah masuknya ancaman ideologi yang dapat merusak pemikiran dan komitmen terhadap persatuan dan kesatuan Indonesia.

Siaga Raga berarti badan, tubuh, tenaga, dan buah karya santri didedikasikan untuk Indonesia, oleh karena itu santri tidak pernah lelah berusaha dan terus berkarya untuk Indonesia.

“Jadi, Siaga Jiwa Raga menjadi sangat penting di era pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) sekarang ini, di mana santri tetap disiplin dan tidak boleh lengah dalam melaksanakan protokol kesehatan 5M+1D (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, Mengurangi Mobilitas dan Doa) demi kepentingan bersama,” tutur Yaqut Cholil.

Baca Juga: 40 Link Twibbon Hari Santri Nasional, 22 Oktober 2021, Cocok Dipakai Di Medsos Milikmu Seperti FB, IG, dan WA

Sementara, logo Hari Santri Nasional 2021 kali ini memiliki desain warna-warni yang memberikan kesan lebih fresh.

Menteri Agama Yaqut Cholil memaparkan bahwa selain menggambarkan aktifvitas para santri, logo tersebut juga memiliki makna yang dalam.

“Dan kalau kita perhatikan tiap bagian logo ini, menggambarkan berbagai aktivitas yang sering kali dilakukan kaum santri, dan filosofinya sangat dalam juga,” ungkapnya.

Baca Juga: Quotes Peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober 2021, Bisa Dijadikan Caption di Media Sosial

Diskusi tersebut rupanya menghasilkan lima logo, logo-logo tersebut merupakan gambaran aktivitas dan kewajiban umat muslim seperti gerakan pada salat.

Pertama, logo menggambarkan posisi salat.

Ini menggambarkan bahwa kaum santri senantiasa berserah diri kepada Tuhan sebagai puncak dari kekuatan jiwa dan raga.

Kedua, ada yang menggambarkan posisi sujud. Sujud sebagai ikhtiar dan ketulusan agar pandemi cepat berlalu,” ujar Menteri Agama Yaqut Cholil.  

Baca Juga: 30 Link Twibbon Hari Santri Nasional, Rayakan Lewat Media Sosial Pada Jumat, 22 Oktober 2021

Ketiga, lambang yang menunjukkan dua orang saling menangkupkan tangan.

Yaqut menyebut ini menunjukkan kebersamaan yang memiliki makna bahwa santri selalu berkolaborasi, bersama dalam suka maupun duka.

Keempat, lambang yang menunjukkan simbol semangat.

Ini merupakan keyakinan kaum santri bahwa dengan semangat dan kerja keras, segala sesuatu akan tercapai.

Halaman:

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x