Hari Batik Nasional, Hilmar Farid: Punya Filosofi dan Simbol Identitas Kita

- 2 Oktober 2021, 15:00 WIB
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid menyebut batik memiliki filosofi dan simbol identitas bangsa.*
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid menyebut batik memiliki filosofi dan simbol identitas bangsa.* /Pixabay.com/AnglesNViews

PR CIREBON – Hari Batik Nasional adalah perayaan Indonesia untuk memperingati ditetapkannya batik sebagai warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi pada 2 Oktober 2009 lalu oleh UNESCO.

Kain batik juga merupakan salah satu warisan budaya yang Istimewa karena bukan hanya tekniknya saja yang unik.

Tetapi, corak atau motif yang dimiliki kain batik juga tidak bisa ditemukan disembarang tempat atau daerah.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Karier Keuangan, 2 Oktober 2021: Aquarius, Pisces, dan Aries Terima Kabar Baik

Karena di dalam kain batik memiliki makna dan nilai yang berbeda-beda, yang akan mampu menarik perhatian warga asing.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan Budaya Riset dan Teknologi Hilmar Farid mengatakan, warga Indonesia seharusnya dapat merasa bangga memiliki kain batik.

Karena kain batik yang menjadi warisan budaya Indonesia mampu menunjukan identitas bangsa.

Baca Juga: Dwayne Johnson Ingin Muncul dalam Spinoff Film Pirates of The Caribbean Setelah Johnny Depp Keluar

Hilmar Farid menjelaskan, kain batik dikatakan sebagai identitas bangsa karena setiap kain memiliki motif dan corak yang berbeda.

Motif dan corak tersebut tentunya berbeda di setiap daerahnya, sehingga orang lain dapat mengetahui darimana asal orang tersebut, ketika menggunakan kain batik yang berasal dari daerahnya.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x