Guru Besar FKUI Sebut Vaksin yang Ada Masih Mampu Tangani Varian Baru Covid-19, Meski Efikasi Menurun

- 15 September 2021, 18:00 WIB
Ilustrasi. Guru Besar FKUI sebut vaksin yang tersedia masih mampu atasi varian baru Covid-19.
Ilustrasi. Guru Besar FKUI sebut vaksin yang tersedia masih mampu atasi varian baru Covid-19. /Pixabay/Geralt

Disebutkan, dua dosis vaksin Pfizer-BioNTech sekitar 88 persen efektif melawan penyakit simtomatik dan 96 persen efektif mencegah pasien dengan varian Delta menjalani rawat inap.

Selain itu, sebuah studi laboratorium kecil yang dilakukan para peneliti New York memperlihatka bahwa vaksin berbasis mRNA yakni Pfizer dan Moderna efektif sekitar 94-95 persen mencegah varian Delta.

Baca Juga: Tips Hilangkan Double Chin, Percantik Penampilan Tanpa Dagu Ganda

Vaksin Pfizer diketahui memiliki efikasi sebesar 95 persen infeksi SARS-CoV-2.

Untuk Sinovac, dua suntikan vaksin memberikan kemanjuran 59 persen terhadap varian Delta, 70,2 persen untuk Covid-19 kategori sedang dan 100 persen untuk kasus parah, ungkap sebuah studi yang dilakukan para peneliti dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Guangzhou seperti dikutip dari Xinhua.

Dalam studi itu, peneliti melibatkan 628 orang pasien termasuk 153 orang yang terkonfirmasi varian Delta.

Baca Juga: Semakin Memanas, Yaman Kembali Mundur dan Houthi Ancam Kuasai Benteng Terakhir Pemerintah

Menurut mantan Direktur WHO Asia Tenggara itu, bila nantinya efikasi semakin turun maka upaya yang bisa dilakukan ialah modifikasi vaksin bukannya membuat vaksin baru.

“Kalau nanti turun lagi, maka bisa dilakukan modifikasi. Jadi tidak perlu bikin vaksin baru,” ujarnya.

“Sekarang masih belum (turun). Jangan berpikir nanti kalau turun lagi kita harus memulai lagi, prosesnya menunggu setahun lagi baru ada vaksin. Modifikasi, cukup cepat 6-8 minggu,” sambungnya.***

Halaman:

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x