Network
PR CIREBON – Presiden Joko Widodo (Jokowi) umumkan Indonesia sudah dapat menangani kasus Covid-19 pada hasil evaluasi perkembangan kasus Covid-19 pada Senin, 6 September 2021.
Namun hal itu bukan berarti Indonesia sudah lepas dari ancaman Covid-19 yang selalu mengintai kita.
Presiden Jokowi mewanti-wanti masyarakat Indonesia agar selalu sadar untuk menjaga diri dari serangan Covid-19.
Baca Juga: Militan ISIS Kembali Lakukan Penyerangan di Irak, Tewaskan 10 Polisi
Terlebih World Health Organization (WHO) sudah menetapkan ditemukannya temuan varian baru virus Corona yang masuk ke dalam daftar ‘variant of interest’.
Organisasi Kesehatan Dunia, WHO menambahkan jenis varian baru yang dikenal dengan sebagai B.1.621 ke daftar pantauan WHO sejak 30 Agustus 2021.
Kolombia menjadi tempat awal ditemukannya varian baru virus Corona sejak Januari 2021. Kemudian menyebar hingga terdeteksi di 39 negara.
Baca Juga: Tak Akui Kekalahan dari Taliban, Ahmad Massoud Serukan Akan Terus Melawan
Diketahui, Kementerian Kesehatan sudah mengambil langkah dalam penanganan masalah ini.
Untuk hal itu, kata Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, pendeteksian melalui genom sekuensing terhadap 7.000 orang mulai dilakukan.
"Kita sudah melakukan genom sekuensing terhadap 7.000-an orang di seluruh Indonesia dan belum terdeteksi adanya varian Mu," kata Dante Saksono Harbuwono pada 7 September 2021, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.
Baca Juga: Sebut sang Istri Ingin Anak Perempuan, Ali Syakieb: Apa Aja yang Penting Sehat
Varian ini menjadi ancaman karena memiliki konstelasi mutasi yang menunjukkan sifat potensial terhadap pelarian dari kekebalan tubuh
Wakil Menteri Kesehatan berharap agar virus varian MU dapat berakhir abortif seperti kasus varian Lambda.
Sebab, jika tidak segera ditangani maka virus akan terus melakukan mutasi dan modifikasi.
"Varian Delta baru saja kita alami, sekarang sudah ada varian MU. Mudah-mudahan ini akan abortif seperti juga varian Lambda beberapa waktu yang lalu di Peru," kata Dante Saksono Harbuwono.
Maka oleh karenanya di saat Indonesia dapat mengendalikan laju perkembangan kasus Covid-19, itu menjadi kesempatan untuk semakin memperkuat ketahanan medis.
Agar ke depannya jika terjadi hal yang tidak diinginkan, Indonesia sudah siap untuk menghadapi kasus tersebut. ***
