Virus yang kemudian dilemahkan itu dicampur dengan senyawa adjuvant berbasis alumunium. Senyawa ini berfungsi merangsang kekebalan dan meningkatkan respon terhadap vaksin.
Vaksin Sinovac memiliki nilai efikasi sebesar 65,3 persen di Indonesia. Meskipun cukup lama, vaksin ini sudah masuk ke dalam daftar penggunaan darurat dari WHO dan juga mempunyai izin dari BPOM.
Sinopharm
Sama seperti Sinovac, Sinopharm juga merupakan vaksin yang dibuat dari pelemahan virus Corona yang diciptakan oleh China National Biotech Group (CNBG).
Vaksin ini juga sudah masuk ke dalam daftar penggunaan darurat dari WHO dan juga mempunyai izin dari BPOM.
Memiliki 2 dosis dengan 0,5 ml per dosis dan jarak 2 sampai 4 minggu, tingkat efikasi vaksin mencapai 78 persen.
Astrazeneca
Astrazeneca adalah vaksin hasil kerja sama antara Universitas Oxford dengan AstraZeneca.