Erick Thohir Buat Keputusan Kontroversial Tunjuk Mantan Koruptor Jadi Komisaris BUMN, Berikut Alasannya

- 26 Agustus 2021, 17:15 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan alasannya memilih mantan koruptor sebagai komisaris BUMN.
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan alasannya memilih mantan koruptor sebagai komisaris BUMN. /Instagram/@erickthohir

PR CIREBON - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir pada awal Agustus ini membuat keputusan kontroversial dan mengejutkan.

Pasalnya masyarakat dikejutkan dengan penunjukan Emir Moeis oleh Erick Thohir untuk menjadi Komisaris di salah satu perusahaan BUMN.

Masyarakat ramai kalai itu mempertanyakan alasan Erick Thohir menjadikan Emir Moeis sebagai Komisaris PT Pupuk Iskandar Muda.

Baca Juga: Semprot Denny Darko, Deddy Corbuzier Kecewa: Aku Pikir Kita Teman

Emir Moeis tercatat merupakan narapidana koruptor yang pernah menerima suap ketika menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VIII DPR pada tahun 2000 sampai 2003 lalu.

Hal ini tentu saja membuat berbagai pendapat liar bermunculan, yakni salah satunya terkait dengan bagi-bagi jatah Komisaris.

Kenyataannya, Erick Thohir memiliki alasan sendiri mengenai penunjukan Emir Moeis yang merupakan mantan koruptor untuk duduk di posisi Komisaris salah satu perusahaan BUMN.

Baca Juga: Sempat Tinju Wajah Perawat, Pasien Covid-19 ini Nekat Kabur dan Loncat dari Lantai 5 Gara-gara Hal ini!

Erick Thohir mengakui bahwa keputusannya tersebut adalah kontroversial, tetapi dirinya memiliki pendapat sendiri mengenai kepemimpinan.

“Saya rasa begini, kita hidup tidak sempurna. Kita bekerja tidak sempurna, dan setiap orang harus diberi kesempatan,” ujar Erick Thohir, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari video yang diunggah kanal Youtube Curhat Bang Denny Sumargo pada 24 Agustus 2021.

“Tetapi dengan sistem-sistem yang baik, dan memastikan direksi yang terbaik itu harus melalui sistem seleksi dengan baik,” sambungnya.

Baca Juga: Pfizer Sebut Vaksin Booster Covid-19 Mampu Tingkatkan Antibodi hingga 3 Kali Lebih Tinggi

Erick Thohir menjelaskan kalau Komisaris ada tiga, mulai dari perwakilan masyarakat, tenaga ahli, dan penugasan.

“Biasanya di tiga sistem tersebut, karena open market suka ada gesekan. Tetapi kita sudah membuat sistem yakni training,” ujarnya.

“Semua Komisaris nanti harus di training secara tepat dan mendapat upgrading mereka agar nanti korporasi, karena ini bisa menjadi suatu kekuatan yang baik terlepas dari kontroversinya,” sambung Erick Thohir.

Baca Juga: Para Pemimpin Afghanistan Menantang dan Menyerukan Perang terhadap Taliban

Erick Thohir kembali menekankan kalau dirinya memang tidak sempurna dimana bisa gagal dalam melakukan sesuatu.

“Memang saya tidak sempurna sama, kita mencoba sesuatu bisa gagal. Tetapi yang penting niatnya tidak ada keinginan melakukan korupsi,” kata Erick Thohir.

Menteri BUMN itu mengungkapkan bahwa sekarang adalah era demokrasi jadi sudah wajar ada kritik dan tuduhan.

Baca Juga: Tiongkok Mengecam Upaya 'Kambing Hitam' AS soal Laporan Asal Usul Covid-19

“Saya rasa ini kan era demokrasi, ini kritik terbuka, tuduhan terbuka, ya yang paling baik adalah memberikan hasil nantinya,” ujar Erick Thohir.

Erick Thohir mengedepankan sistem yang ada di BUMN dan percaya bahwa apa yang dilakukannya akan ditunjukan melakukan pencapaian disamping banyak kritik yang berdatangan.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah