PR CIREBON - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa soroti sebuah video terkait atlet bulutangkis Apriyani Rahayu.
Dalam video yang ditanggapi Gubernur Khofifah ini, terlihat Apriyani tengah dipeluk sang pelatih saat menang di Olimpiade Tokyo 2020.
Tak hanya itu, Gubernur Khofifah juga soroti nasihat yang diberikan sang pelatih pada Apriyani.
Baca Juga: 5 Bahan Makanan yang Memiliki Manfaat untuk Mencegah Kolesterol Tinggi, Salah Satunya Bawang Putih
Dalam video tersebut, Apriyani menangis sesaat setelah ia berhasil mengalahkan pasangan China di final Olimpiade Tokyo 2020 beberapa waktu yang lalu.
Sang pelatih pun memeluk Apriyani dengan bangga dan berikan nasihat yang menyentuh.
Berbagai pujian pun terlontar dari mulut sang pelatih untuk Apriyani yang berpasangan dengan Greysia Poli dalam pertandingan tersebut.
Baca Juga: 5 Bahan Makanan yang Memiliki Manfaat untuk Mencegah Kolesterol Tinggi, Salah Satunya Bawang Putih
"Luar biasa," ungkap sang pelatih.
"Tidak kenal lelah, tidak pernah kenal cape," ungkap sang pelath.
Berkali-kali Apriyani mengucap kata terima kasih kepada sang pelatih.
Baca Juga: Tekan Penyebaran Covid-19, Tiongkok Batasi Perjalanan ke Luar Negeri
Sang pelatih mmberikan nasihat bahwa perjalanan Apriyani masih panjang dan bisa meraih medali emas sebanyak-banyaknya.
Ditanya soal perjalanan Apriyani, sang pelatih menjelaskan bahwa atlet kebanggaan Indonesia itu dulu hanya bawa uang Rp 200 ribu untuk bisa masuk Pelatnas.
"Apri cuma bawa uang Rp200 ribu, mau diapain?" ucapnya.
Tak sampai di situ, sang pelatih pun meminta Apriyani agar tidak merasa puas dengan apa yang telah ia raih sekarang.
"Jangan puas ya, engga boleh puas, tidak boleh puas ya," ungkap sang pelatih.
Gubernur Khofifah pun menanggapi ucapan sang pelatih, dan mengambil pelajaran atas pengalamanan Apriyani.
"Pelajaran apa yang bisa dipetik dari kalimat coach Eng Hian "Apri cuma bawa uang Rp200 ribu, mau diapain?" tulis Gubernur Khofifah.
Baca Juga: Timbun dan Jual Obat Terapi Covid-19 Puluhan Juta, 24 Orang Diciduk Polisi
Gubernur Khofifah ini lalu menyebut bahwa pelajaran yang bisa diambil yakni setiap orang tak boleh patah semangat.
"Yang penting niat dan semangat yang membaja serta doa yang melangit, selebihnya biar semesta yang selesaikan. Betul?" ungkap Gubernur Khofifah.***