Meski demikian, pihak Polda Metro Jaya masih berusaha mendalami terkait tabung oksigen yang berhasil dijual pelaku secara lebih lanjut.
"Dia menjual melalui media sosial melalui akun bernama Anwar02 , pengakuannya baru 20 tabung yang dijual tapi kami masih mendalami," sambungnya.
Selain merugikan, modus penipuan yang dilakukan oleh pelaku dengan menjual tabung oksigen modifikasi tabung APAR ini juga membahayakan.
Hal ini karena tabung oksigen dan tabung APAR memiliki perbedaan yang signifikan.
“Beda dalam hal ketebalannya, ada tekanan disitu. Kalau tidak salah, untuk tabung oksigen itu dia lebih tebal dan kekuatannya sekitar 150 bar. Sementara yang digunakan ini lebih rendah ketebalannya," jelas Yusri.
Baca Juga: Cocok Dikonsumi Saat Hujan dan Kaya Manfaat, Inilah Dampak Baik Konsumsi Teh Oolong dan Teh Hijau
Akibat ketebalan yang berbeda, tabung APAR yang diisi oksigen tersebut bahkan dapat menimbulkan ledakan.
Terkait dengan kasus ini, Yusri berharap agar masyarakat dapat melapor jika menemukan kasus serupa, yakni tabung oksigen palsu hasil modifikasi.