“Setelah mendapatkan masukan dan juga respons dari masyarakat, Presiden telah memberikan arahan dengan tegas untuk vaksin berbayar yang rencananya disalurkan melalui Kimia Farma, semuanya dibatalkan dan dicabut,” ungkap Pramono Anung, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman resmi Sekretariat Kabinet.
Atas dasar hal tersebut, Pramono Anung menyampaikan bahwa skema pemberian vaksinasi gotong royong akan sama seperti yang lain.
Baca Juga: Atta Halilintar Unggah Video Peliharaan Kesayangan, Erich Al Amin: Kucing Sultan Ini Mah
“Sehingga semua vaksin tetap dengan mekanisme yang digratiskan seperti yang disampaikan oleh bapak Presiden sebelumnya,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa vaksin gotong royong tersebut akan dibeli oleh perusahaan yang diberikan gratis untuk para karyawannya.
"Hal yang berkaitan dengan vaksin gotong royong, mekanismenya tetap melalui perusahaan," tutur Pramono Anung.
"Perusahaan yang akan membayar kepada seluruh karyawan yang ada,” sambungnya.
Keputusan tersebut pun disebut Pramono Anung menandakan bahwa semua vaksin Covid-19 yang diberikan di Indonesia tetap diberikan secara gratis oleh pemerintah.
“Sehingga dengan demikian, mekanisme untuk seluruh vaksin, baik itu yang gotong royong maupun yang sekarang mekanisme sudah berjalan, digratiskan oleh pemerintah,” pungkasnya.***