Internal seperti Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
Dan, eksternal seperti PROSPERA, Lembaga Penyelidikan Ekonomi & Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia, Lembaga Demografi, hingga Bank Dunia.
Baca Juga: Simak! Berikut adalah 6 Zodiak yang Lebih Mementingkan Orang Lain daripada Diri Sendiri
Sri Mulyani menyebut program PC-PEN juga telah mampu menahan lonjakan angka kemiskinan yang pada 2020 mencapai 10,19 persen, lebih tinggi dari 9,22 persen pada 2019.
"Pada 2020, tingkat pengangguran terbuka juga dapat ditahan pada tingkat 7,07 persen, meski memang meningkat dibanding tahun 2019 sebesar 5,23 persen," jelasnya.
Selain itu, terdapat perbaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia yang justru dapat meningkat menjadi 71,94 pada 2020, dibandingkan tahun 2019 sebesar 71,92.
Baca Juga: Sindir Kebijakan PPKM Darurat, Arya Saloka: Orang Meninggal Lama-lama karena Stres
Berbagai pencapaian dan hasil tersebut, kata Sri Mulyani, dikarenakan program PC-PEN yang responsif dalam menghadapi guncangan pandemi Covid-19 di Tanah Air.
Terakhir, menurut Sri Mulyani, program PC-PEN efektif dalam menjaga daya tahan dari tekanan yang ada saat ini.
"Program PC-PEN secara efektif menahan pemburukan serta menjaga daya tahan di tengah tekanan yang luar biasa," kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini.***