“Pemerintah pusat harus bergerak lebih sistematis dan cepat untuk mengatasinya karena berdampak pada keselamatan pasien yang tengah dirawat,” sambung Puan pada Senin, 5 Juli 2021.
Puan menambahkan kalau kelangkaan oksigen tidak bisa diatasi dengan cara-cara reaktif semata, tetapi harus diantisipasi sedini mungkin.
Baca Juga: Pilih Salah Satu Tokoh Terkenal Berikut, Hasilnya Ungkap Tipe Pria Idaman Anda Selama Ini
Penggunaan teknologi informasi seharusnya dimanfaatkan untuk mendapat data yang solid dan transparan hingga ketersediaan tempat tidur rumah sakit dan oksigen.
“Melalui pendataan dan pemetaan, bisa diketahui ketersediaan oksigen di suatu kota apabila sudah mulai menipis,” katanya.
“Selanjutnya bisa dikirim dari kota terdekat atau disuplai dari pemerintah pusat sehingga oksigen tidak sempat habis,” sambung Puan.
Tidak sampai disitu, meninmbang situasinya yang sulit. Puan mendesak pemerintah segera mengeksekusi kebijakan mengalihkan oksigen untuk kebutuhan industri menjadi oksigen medis.
Disamping itu, pengawasan terhadap rantai pasokan oksigen dari produsen ke konsumen juga disebutnya mesti menjadi perhatian pemerintah.
“Pemerintah sudah memutuskan 90 persen produksi oksigen nasional akan digunakan untuk kebutuhan medis,” ucapnya.