Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah Canangkan 2021 Sampai 2022 Sebagai Tahun Magang

- 2 Juli 2021, 09:45 WIB
Menteri Ketenakerjaan Ida Fauziyah mencanangkan di tahun 2021 sampai 2022, bakal menjadi tahun megang.*
Menteri Ketenakerjaan Ida Fauziyah mencanangkan di tahun 2021 sampai 2022, bakal menjadi tahun megang.* /Kemnaker

PR CIREBON-  Menteri Ketenakerjaan Ida Fauziyah mencanangkan di tahun 2021 sampai 2022, bakal menjadi The Year of Apprentichesip atau tahun magang.

Soal tahun magang itu disampaikan saat Mentrina Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat menerima audiensi pimpinan Jakarta Japan Club' secara virtual di Jakarta, Rabu, 30 Juni 2021.

"Kami canangkan tahun 2021 sampai 2022 the year of Apprentichesip alias tahun magang," tutur Ida Fauziyah saat dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Instagram @kemnaker.

Baca Juga: Usai Kritik Presiden Jokowi, BEM UI Kini Unggah Sejumlah Video Represi dari Aparat Negara

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mencanangkan di tahun ini dan tahun 2022 sebagai the year of Apprentichesip atau tahun magang.

Dirinya meyakini, magang akan menjadi solusi positif, mengingat ada kebutuhan untuk meningkatkan kompetensi ditengah produktivitas perusahaan yang menurun selama Pandemi Covid-19.

Ida Fauziyah berpendapat bahwa magang merupakan konsep belajar sambil bekerja (learning by doing).

Baca Juga: Kasus Baru Terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Cirebon pada Kamis, 1 Juli 2021 Pecahkan Rekor

Dalam proses magang, akan mengajarkan peserta magang untuk membiasakan diri mengikuti proses pekerjaan yang bisa dilakukan dan yang akan dilakukan.

Melalui magang juga, peserta tidak hanya melihat dan mendengarkan teori, tetapi mereka juga harus melakukan perjalanan secara manual pemagang untuk pencari kerja langsung.

Ida Fauziyah menambahkan, melalui pembelajaran tersebut, pemagang dapat secara langsung memperoleh keterampilan dan mengalami perubahan dan sikap saat bekerja.

Baca Juga: Ikut Rayakan Ulang Tahun Partai Komunis China, Kim Jong Un: Fitnah Para Musuh Hanya Upaya Sia-sia

Sikap dan keterampilan tidak hanya didapatkan dari teori, tetapi juga secara langsung dialami oleh pemagang.

Sikap dan keterampilan tersebut mereka dapatkan selama pemagang mengikuti program magang di tempat kerja yang sesungguhnya.

Dalam pemagangan para pencari kerja tidak hanya mendapat skill teknis tetapi mereka juga mendapat sop skill atau etos dan disiplin kerja.

Baca Juga: Kim Jong-un Tampak 'Kurus' dan Kesehatan Menurun, Warga Korea Utara Mulai Khawatir

"Magang menjadi sarana pencari kerja untuk learning by doing, dengan magang yang diperoleh pencaker, bukan hanya skill teknis (hardskill) tapi juga soft skill (etos dan disiplin kerja) magang adalah paket komplit pelatihan," tutur Ida Fauziyah.

Ida Fauziyah juga mengungkapkan, ada 1700 perusaah yang ikut menjadi member Jakarta Japan Club (JJC).

Mereka akan menyampaikan dan mendorong para anggotanya di sektor otomotif, kontruksi, alat berat, bahkan penempatan magang ke Jepang dan lainnya untuk menyelenggarakan magang.

Baca Juga: British Columbia Kanada Melaporkan 486 Kematian di Tengah Gelombang Panas

"Kami mengajak kepada para pengusaha yang tergabung dalam JJC dan APINDO untuk bersama-sama dengan Pemerintah untuk mensukseskan program pemagangan ini, dalam rangka menyiapkan SDM unggul menuju Indonesia maju," ungkap Ida Fauziah.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Instagram @kemnaker


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah