Minta Tragedi Kemanusiaan di Palestina Tidak Dipolitisasi, Rudianto Tjen: Jangan Sampai Jadi Perang Saudara

- 19 Mei 2021, 09:17 WIB
Seorang pengunjuk rasa mengikuti aksi dengan membawa bendera Palestina di depan Gedung Kedubes Amerika Serikat, Jakarta, Selasa, 18 Mei 2021.
Seorang pengunjuk rasa mengikuti aksi dengan membawa bendera Palestina di depan Gedung Kedubes Amerika Serikat, Jakarta, Selasa, 18 Mei 2021. /Antara Foto/Wahyu Putro A/ANTARA FOTO

PR CIREBON — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Taufiq R Abdullah berharap agar tragedi kemanusiaan yang terjadi di Palestina tidak ada pihak yang mempolitisir hingga menjadi konflik agama.

Menurut anggota DPR RI Taufiq R Abdullah, khususnya Warga Negara Indonesia (WNI) harus sadar bahwa ketegangan yang terjadi antara Palestina dengan Israel bukanlah merupakan perang agama.

Maka, menurut anggota DPR RI Taufiq R Abdullah masyarakat diminta tabayun untuk mempelajari apa yang menyebabkan konflik itu terjadi.

Baca Juga: Aktivis Sebut Lebih dari 800 Orang Tewas oleh Militer Myanmar: Jumlah Sebenarnya Mungkin Lebih Tinggi

Hal itu supaya bisa dilakukan pendekatan secara persuasif kepada kedua belah pihak yang tengah berseteru untuk segara meredam, dan melakukan gencatan senjata.

Ia menyebut kalau dirinya menginginkan adanya keterbukaan informasi terkait upaya diplomasi, serta perkembangan situasi di Palestina.

Ia menyebutkan, eskalasi konflik di Jerusalem Timur berupa ancaman dan intimidasi pengusiran paksa terhadap warga Palestina oleh otoritas Israel terus terjadi pasca aksi protes hingga menimbulkan bentrokan.

Baca Juga: Resmi Nikahi Ariana Grande, Berikut 5 Fakta Tentang Dalton Gomez

Bahkan, semakin terus memburuk situasinya pasca serangan roket pada tanggal 10 Mei 2021 lalu, sampai memakan korban jiwa dan luka berat.

“Semakin hari situasinya semakin mencekam dan menakutkan,” ujar Taufiq R Abdullah, dalam Rapat Dengar Pendapat Panja Diplomasi Luar Negeri dengan Sekretariat Jenderal Kementerian Luar Negeri di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa 18 Mei 2021, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Parlementaria.

“Mohon dijelaskan betul, sehingga kita tidak salah dalam melangkah, karena isu ini kan dibawa ke arah isu agama seolah-olah ini adalah Islam dan non-Islam.

Baca Juga: Terlihat Enjoy Dikabarkan Memiliki Kedekatan, Famela Sinukaban Ungkap Sifat Asli Billly Syahputra!

"Padahal semua juga mendukung kemerdekaan Palestina, agar tidak terjadi konflik antara kita dari persoalan orang lain,” tambahnya.

Kemarin, Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) bersama PM Malaysia dan Sultan Brunei Darussalam, pun menemui kata sepakat di antaranya, mengeluarkan Joint Statement atau pernyataan bersama terkait aneksasi di wilayah Palestina oleh Israel tersebut.

Bahkan, hingga sekarang ini sudah banyak upaya diplomasi yang dilakukan. Termasuk, langkah yang dilakukan Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi, mengecam keras tindakan agresi kekerasan Israel.

Baca Juga: Beri Kejutan Ulang Tahun untuk Rizwan, Putri Delina: yang Ingat Ulang Tahun Kamu Cuma Aku!

Hal itu disampaikan Menlu RI pada pertemuan setingkat menteri negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), pada 16 Mei 2021 lalu.

“Sikap pemerintah Indonesia saya apresiasi karena telah menyampaikan tiga hal yang sangat fundamental di forum OKI, yaitu soal kekompakan negara-negara OKI.

“Kemudian tuntutan dimana semua negara OKI mengupayakan gencatan senjata, dan yang terakhir sangat penting bahwa OKI berkonsentrasi penuh memikirkan Palestina, saya setuju dan itu mewakili aspirasi bangsa,” kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Baca Juga: Sebut Kewalahan Akibat Pandemi Covid-19, Organisasi Medis Jepang Serukan Pembatalan Olimpiade Tokyo

Senada dengan Taufiq, Anggota Komisi I DPR RI Rudianto Tjen, itu menekankan agar tidak mempolitisir ketegangan yang terjadi di antara Palestina dengan Israel menjadi konfik agama. Menurutnya ini adalah konflik kemanusiaan.

Dikatakannya, Kementerian Luar Negeri akan didorong supaya mendengungkan hal tersebut di dalam forum-forum pertemuan dunia yang membahas terkait penyelesaian konflik Palestina-Israel.

“Secara umum di daerah-daerah atau di Jakarta saja konflik Palestina ini dibawa seakan-akan perang agama, dibawa ke arah sana, sehingga penggalangannya seakan-akan diarahkan kepada agama tertentu untuk membantu Palestina,” katanya.

Baca Juga: SIKM Tidak Berlaku, Berikut Ini Dokumen yang Harus Disiapkan untuk Memasuki Jakarta

“Padahal seluruh rakyat Indonesia juga mendukung ini harus segera dihentikan. Jangan sampai ini mendorong perang saudara khususnya di Indonesia sendiri," tegas Politisi Fraksi PDI-Perjuangan, Rudianto Tjen.

Dan hal ini pun dipertegas pula oleh Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Nurul Arifin.

Dirinya pun menginginkan agar pemerintah Indonesia terus-menerus memberi penjelasan kepada masyarakat, bahwa perang yang terjadi di Palestina bukanlah perang agama.

Baca Juga: 75 Anggota KPK Dinonaktifkan Setelah Tidak Lulus TWK, Berikut Tanggapan Presiden Joko Widodo!

“Pemerintah harus berani mengatakan hal-hal objektif tentang posisi kedua negara dan perkembangan situasi yang sebenarnya.

"Karena ini dipolitisasi dan dikapitalisasi oleh publik kita, which is ini bukan alasan yang sebenarnya,” ujarnya.

Mantan aktris layar lebar ini berharap supaya Kemlu RI juga dapat memberikan pendidikan politik kepada masyarakat luas terkait situasi apa yang sebenarnya terjadi di Palestina.

Baca Juga: Kunjungi Kediaman Lesti Kejora Bersama Orangtua, Rizky Billar: Memang Mau Silaturahmi...

“Selanjutnya, saya harap bantuan-bantuan yang dikumpulkan pemerintah Indonesia untuk Palestina betul-betul jatuh kepada tangan yang berhak," tegasnya.

Sementara iu, Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kemlu Febrian Alphyanto Ruddyard, yang turut hadir dalam rapat tersebut, memaparkan, berbagai upaya diplomasi yang telah ditempuh Indonesia terkait isu Palestina.

Bahwa pihaknya telah melayangkan kecaman terhadap aksi kekerasan Israel, yang juga telah melakukan penghancuran ilegal pemukiman di Syekh Jarrah, tepi Barat Palestina, baru-baru ini.

Baca Juga: Unik! Kedua Anak Ernest Prakasa Buat Bingung Bapaknya!

“Pada tataran bilateral, Indonesia telah melakukan pendekatan kepada negara-negara untuk mengupayakan penghentian kekerasan.

"Indonesia terus berikan tekanan kepada Israel melalui berbagai forum dunia, baik PBB, OKI maupun dengan like-minded countries," kata Febrian.

Bahkan, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, kabarnya dijadwalkan segera bertolak ke Markas Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, pada Selasa, 18 Mei 2021 malam.

Baca Juga: Atta Halilintar Nyatakan Istrinya Keguguran, Aurel Hermansyah: Kita Ikhlas

Adapun mengenai bantuan dari Indonesia yang dikirimkan ke Palestina, Dirjen Multilateral melaporkan, bantuan tersebut sudah tersalurkan dengan baik melalui program bantuan, maupun pembangunan kapasitas pemerintah dan rakyat Palestina.

Bantuan-bantuan yang telah disalurkan Indonesia untuk Palestina di antaranya, bantuan USD 1 juta untuk dukungan operasional penanganan Covid-19 dan kemanusiaan melalui UNRWA pada 2020.

Serta, bantuan kemanusiaan sebesar 500 ribu dollar AS melalui ICRC, dan bantuan serupa yang sudah disalurkan sejak 2019 lalu.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: DPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah