PR CIREBON - Pernyataan yang mengejutkan dari lembaga kesehatan masyarakat di Amerika Serikat CDC terkait Covid-19 pada hari ini cukup menyita perhatian dunia.
Lantaran CDC mengatakan bahwa seseorang yang telah melakukan vaksinasi Covid-19 secara penuh tidak perlu menggunakan masker.
Atas pernyataan CDC perihal Covid-19 yang kontroversial ini, dokter sekaligus Influencer dr. Tirta Mandira Hudhi atau yang akrab disapa dr. Tirta buka suara.
Baca Juga: Ketahui Ketentuan Waktu untuk Mengganti Utang Puasa Ramadhan Agar Tidak Keliru
Menurut dr. Tirta, kabar CDC yang mengatakan bahwa orang yang sudah melakukan vaksinasi secara penuh tidak perlu memakai masker itu cukup mengejutkan.
"Subuh subuh, ada kabar mengejutkan dari CDC dan The White House yang mengatakan 'orang yg sudah di vaksin lengkap ga perlu pake masker'," jelasnya dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dalam akun Instagram @dr.tirta pada 14 Mei 2021.
dr. Tirta mengatakan bahwa sebenarnya ada bbrapa syarat terkait pernyataan CDC tersebut.
"Sebenernya ada syarat-syarat nya, cuma ya begitu headlinenya," ujarnya.
Sementara itu, dr. Tirta mengungkapkan bahwa dirinya masih menunggu jawaban dari Dokter lain.
"Mau nunggu response sobat saya dulu juga @adamprabata," ungkapnya.
Baca Juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Pelaksanaan Puasa Sunnah Syawal yang Dilaksanakan Selama Enam Hari
Terkait kabar dari CDC ini, dr. Tirta mngatakan bahwa sudah viral di sosial media.
"Sumber tertera dan jebluk viral deh di Twitter," paparnya.
Lebih lanjut, dr. Tirta menerangkan bahwa dirinya tidak ingin menanggapi pernyataan CDc tersebut dan masih menunggu keputusan resmi dari Pemerintah.
"Saya sih enggak mau buru-buru euforia dulu. Saya mau menunggu dan denger keputusan resmi dari @kemenkes_ri terkait keputusan dan statement The White House dan CDC," sebutnya.
Selain itu, dr. Tirta menyampaikan bahwa ada kabar vaksin Sinovac efektif di Indonesia.
"Mana kemarin ada berita sinovac efektif di Indonesia pula, gimana enggak euforia semua," ungkapnya.
dr. Tirta menegaskan bahwa Pemerintah perlu segera mengambil tindakan terkait prnyataan CDC ini.
"Tindakan apa yang diambil harus segera dijelaskan, karena berita ini sudah massive mendunia sejak jam 04.00 pagi ini barusan," tegasnya.***