Karena menyukai hal tersebut, dirinya dapat belajar macapat, pedalangan, gending, Hanacaraka, dan tarian jawa.
2. Jago menari, sehingga menarik perhatian Soekarno
Baca Juga: PBB: Israel Tidak Dapat Memaksakan Hukumnya Sendiri untuk Usir Warga Palestina
Sebagai seorang mahasiswa Jurusan Sastra Jawa di Fakultas Sastra, Universitas Indonesia, Go Tik Swan diundang beserta rombongannya untuk menari di istana, dalam perayaan Dies Natalis Universitas Indonesia.
Jauh sebelum peristiwa tersebut, Go Tik Swan sering berkunjung ke rumah Prof. Poerbatjaraka dan berlatih menari Jawa.
Saat itu Go Tik Swan dipanggil Hardjono, dan mendapatkan perhatian khusus dari Presiden Republik Indonesia ke-1 tersebut.
Baca Juga: Bupati Nganjuk Terciduk OTT KPK, Ini Jumlah Harta Kekayaan Novi Rahman Hidayat
Diketahui, Soekarno mengaku terkesan dengan Go Tik Swan karena tariannya yang sangat bagus.
3. Sembunyi dari ayahnya, karena ingin belajar sastra
Go Tik Swan menceritakan bahwa dirinya tidak memberitahu ayahnya, bahwa dirinya berkuliah di salah satu kampus ternama di Indonesia.