PR CIREBON - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo melkukan rapat secara virtual dengan Kemenko Polhukam, Polri, TNI, dan BIN, Senin, 3 Mei 2021.
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Instagram @bambang.susatyo, Bambang Soesatyo menjelaskan, rebut hati dan pikiran masyarakat Papua cara terbaik pulihkan kondisi damai di Papua.
Bambang Soesatyo mengungkapkan, adanya intensitas aksi teror yang dilakukan oleh Kelompok Keriminal Bersenjata (KKB) di Papua, yang kini oleh pemerintah di tetakan sebagai kelompok terosris.
Baca Juga: Menuju Final Liga Europa, UEFA Umumkan 9.500 Penonton Dapat Izin Menyaksikan Langsung di Stadion
Pemerintah mengacu pada Undang-undang Nomor 5 tahun 2018 yang menyebut bahwa teroris adalah siapapun orang yang merencanakan, menggerakkan, dan mengorganisirkan terosrisme.
"Data Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, mencatat, selama tiga tahun terakhir tidak kurang dari 110 warga menjadi korban teriris KKB," tulis Bambang Soesatyo.
"Sebanyak 95 orang diantaranya meninggaldunia, yang terdiri dari warga biasa 59 orang, personil TNI 27 orang, dan personil Polri sebanyak 9 orang," sambungnya.
Baca Juga: Total Kasus Covid-19 di India Hampir 20 Juta, Ilmuwan Sebut Belum Capai Puncaknya
Sementara itu, Menko Polhukam Mahfud MD menyampaikan, di tingkat Internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), tidak ada forum resmi yang mengangkat permasalahan lepasnya Papua dari NKRI.