Adapun luas ekowisata Tangkahan ini 7.927 kilometer persegi dengan beranekaragam flora dan fauna.
Tanah seluas itu kini menjadi rumah bagi para satwa seperti gajah Sumatera, harimau dan orangutan.
Baca Juga: Quotes Ramadhan 1442 Hijriah Hari ke-20 Puasa: Berbagi Kebahagiaan
Salah satu rekan Pak Orok yang merupakan mantan penebang liar mengungkapkan bahwa penebangan liar dapat berdampak negatif bagi lingkungan.
"Alasan saya dari penebang liar menjadi pelaku pariwisata itu adalah karna melihat dampak negatif dari penebangan liar itu. Kemudian kita merubah pemikiran tersebut menjadi pelaku pariwisata dan kita mendapat keuntungan dengan menjaga hutan," ungkapnya.
Inisiatif ini menunjukkan bahwa mata pencaharian dan ekosistem dapat dilestarikan ketika masyarakat yang mengambil peran penting.
Baca Juga: Ustaz Dhanu Terkejut Melihat Makhluk Menunjuk Jantung Ustaz Zacky Mirza: Ini yang Tadi Saya Cerita
Saat ini, para mantan penebang liar itu menjadi pemandu wisata dan menjaga satwa agar tidak terlibat konflik dengan penduduk.
Rekan Pak Orok yang disapa Jack itu menyampaikan bahwa banyak paket wisata yang ditawarkan kepada para wisatawan mancanegara.
"Paket wisata yang ditawarkan itu seperti memandikan gajah, berjalan bersama dengan gajah, jadi para turis dapat melihat dan mempelajari sifat gajah di dalam hutan," jelasnya.