Menag Yaqut Doakan Pejuang Bangsa Korban Tenggelamnya Kapal KRI Nanggala 402 Menjadi Syuhada

- 25 April 2021, 13:45 WIB
 Menag Yaqut menyampaikan belsungkawa atas tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402, dan ia panjatkan doa terbaik untuk Semua korban awak kapal.*
Menag Yaqut menyampaikan belsungkawa atas tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402, dan ia panjatkan doa terbaik untuk Semua korban awak kapal.* //Kemenag.go.id



PR CIREBON — Kapal selam KRI Nanggala-402 milik TNI Angkatan Laut (AL) yang beberapa hari ini dikabarkan hilang kontak, pada Sabtu, 24 April 2021, telah dinyatakan subsunk atau tenggelam.

Peristiwa tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 yang menyedihkan itu, mengundang duka cita mendalam dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Menag Yaqut berdoa untuk seluruh korban awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang tenggelam, semoga tercatat sebagai syuhada dan pejuang bangsa.

Baca Juga: Prediksi Shio Hari Ini, Minggu 25 April 2021: Shio Monyet, Ayam Jago, Anjing, dan Babi, Hadapi Tekanan Diri

Ia pun mengajak seluruh masyarakat Indonesia agar menyempatkan waktu untuk "melangitkan doa" bagi seluruh awak KRI Nanggala-402.

"Selaku Menteri Agama dan Ketua Umum DPP GP Ansor menyampaikan simpati yang teramat dalam untuk keluarga awak kapal Nanggala 402 yang hingga kini belum ditemukan,” ungkap Menag Yaqut, seperti dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Minggu 25 April 2021.

“Kita mendoakan para prajurit KRI Nanggala-402 mendapatkan yang terbaik dari Allah SWT," tambahnya.

Baca Juga: Enam Orang Israel Terkena Herpes Zoster, Diduga Efek Samping Baru dari Vaksin Virus Corona

Hingga kini, proses pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 masih terus dilakukan.

Kepada keluarga dari prajurit KRI Nanggala-402, Menag Yaqut menyampaikan belasungkawanya.

Serta, berharap agar senantiasa diberikan kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi ujian ini.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Mingguan Untuk Semua Tanda Zodiak, 26 April-2 Mei 2021: Tinjau Kembali Kehidupan Cinta

Menag Yaqut menuturkan, bahwa tenggelamnya KRI Nanggala-402 merupakan kabar duka yang bukan hanya bagi keluarga awak kapal dan TNI, tetapi duka mendalam bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Semoga, mereka semua tercatat sebagai syuhada dan pejuang bangsa. Keluarga mereka senantiasa diberi kesabaran dan ketabahan. Aamiin," ucapnya.

Kapal selam KRI Nanggala-402 adalah kapal selam buatan Jerman Barat pada 1981. Sebelumnya, kapal selam ini menyelam untuk berlatih penembakan rudal di perairan Bali. Namun, tiba-tiba saja terjadi hilang kontak.

Baca Juga: 6 Cara Menjaga Anak Agar Aman dari Bahaya Internet yang Harus Diketahui Orang Tua

Berdasar keterangan yang disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudi Margono, dikemukakannya terjadi kontak terakhir kapal selam KRI Nanggala-402 tercatat pada hari Rabu, 21 April 2021, pukul 03.00 WIB, sesaat sebelum menyelam.

Dan, sampai pukul 03.30 WIB, geladak haluan kapal selam KRI Nanggala-402 tersebut masih bisa terlihat oleh tim sea rider dari jarak 50 meter.

Setelahnya, tercatat mulai pukul 03.46 WIB, kapal selam KRI Nanggala-402 mulai menyelam dan tidak terlihat di permukaan air laut.

Namun, sejak waktu tersebut, kapal selam KRI Nanggala-402 tidak lagi memberikan respons meski terus dimonitor.

Baca Juga: Ramalan Shio Hari ini, Minggu 25 April 2021: Shio Naga, Ular, Kuda, dan Kambing, Harus Rasional!

Menurut Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudi Margono, seharusnya kapal selam KRI Nanggala-402 tetap muncul ke permukaan pada hari Rabu, 21 April 2021, pukul 05.15 WIB. Akan tetapi, hingga kini keberadaan kapal selam tersebut masih dalam pencarian.

Yudo Margono mengatakan komponen yang melekat di kapal selam dan diyakini bagian dari KRI Nanggala-402 telah menjadi temuan selama pencarian KRI Nanggala-402.

"Komponen tersebut berupa pelurus tabung torpedo, Grease (Pelumas Kapal Selam), alas untuk salat dan beberapa sponge yang mengecil," tuturnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x