Selain itu, Pratu Lucky Matuan diketahui memiliki banyak teman yang pro atau mendukung dengan KKB. Hal ini diketahui berdasarkan jejak digitalnya.
Suswatyo menegaskan aparat berkomitmen akan tetap melakukan penindakan apabila menemukannya.
Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Pikiran-Rakyat.com, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa menyampaikan kasus Prajurit TNI Lucky Matuan tersebut tidak berkaitan dengan perekrutan daerah wilayah tertentu.
KSAD Jenderal TNI mengungkapkan bahwa kasus prajurit yang membelot ataupun kabur ketika bertugas memang sering terjadi meski tidak semua sama dengan kasus Lucky Matuan.
“Setiap tahun begitu banyak. Motivasinya beda-beda ada yang karena punya hutang, ada yang karena mungkin merasa tidak cocok, ada mungkin karena masalah-masalah susila,” ujar Andika pada 21 April 2021.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Aston Villa vs Man City, Drama Comeback dan Dua Kartu Merah Warnai Jalannya Laga
Mengenai adanya kasus tersebut, TNI Angkatan Darat akan mengambil langkah dengan meminta pertanggungjawaban pada atasan dari prajurit yang berkaitan.
Hal ini dilakukan dengan tujuan agar atasan tersebut memiliki kepedulian dan memastikan anggotanya.
“Jadi tidak hanya ketemu begitu saja tapi mereka juga punya kepedulian dan bagaimana memastikan anggotanya dalam kondisi baik-baik saja atau tidak,” ucap Andika.