Perawat RS Siloam Dianiaya Keluarga Pasien, Zubairi Djoerban: Sungguh Brutal, Semoga Korban Segera Pulih

- 17 April 2021, 07:35 WIB
Ketua Satgas Covid19 PB IDI, Prof. Zubairi Djoerban buka suara soal dugaan penganiayaan perawat di RS Siloam Sriwijaya
Ketua Satgas Covid19 PB IDI, Prof. Zubairi Djoerban buka suara soal dugaan penganiayaan perawat di RS Siloam Sriwijaya /Twitter/@ProfesorZubairi

"Sungguh brutal. Doa saya untuk si korban dan berharap dia akan bisa pulih, baik fisik atau mentalnya," tutupnya.

Sebelumnya viral video penganiayaan perawat RS Siloam Sriwijaya yang diduga dilakukan oleh kerabat pasien.

Baca Juga: 6 Jenis Pekerjaan yang Cocok Bagi Zodiak Pisces, Salah Satunya Konselor Masalah Kecanduan

Diberitakan Pikiran Rakyat Bekasi sebelumnya, Nursing Development dan Clinical Operations Division Head RS Siloam Sriwijaya, Benedikta Betty Bawaningtyas menjelaskan kronologis kejadian penganiayaan yang menimpa perawatnya.

Insiden tersebu terjadi saat sang perawat hendak melepaskan infus kepada pasien yang berusia dua tahun dan merupakan anak pelaku.

“Jadi kemarin (kamis,red) itu rencana anak pasien mau pulang, pada saat mau melepas infus sekitar jam 10 hampir jam 11 siang. Pada saat perawat kami melepas infus sudah dilakukan sesuai SOP menggunakan kapas alkohol kemudian diplester,” ungkap Betty Bawaningtyas.

Baca Juga: Rusia Akan Batasi Akses Kapal Militer di Beberapa Bagian Laut Hitam, Picu Ketegangan dengan Ukraina

“Tapi karena anak umur dua tahun, sedang aktif-aktifnya dan langsung digendong jadi darahnya keluar plesternya lepas,” sambungnya.

Melihat tangan sang anak keluar darah, sang ibu pun panik dan komplain ke pihak rumah sakit.

“Langsung ditangani oleh kepala ruangan dan perawat tersebut. Pasien diganti kapas dan lain-lain dan sudah selesai sebenarnya," ujar Betty Bawaningtyas.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x