Dia menambahkan kalau mengikuti prosesi tersebut setelah berdiskusi dengan para peneliti vaksin tersebut yang berasal dari Indonesia dan Amerika Serikat.
Selain itu, Saleh mengungkapkan bahwa orang-orang yang divaksin menggunakan vaksin Nusantara tidak mengalami gejala efek samping dan efektivitasnya sangat baik.
Baca Juga: Fast and Furious 9 Akan Tayang Bulan Juli, Vin Diesel Bakal Berlawanan dengan John Cena
Dirinya berharap Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dapat memberikan kemudahan izin yang dibutuhkan kepada vaksin Nusantara.
“Semoga saja dengan melakukan vaksinasi ini, BPOM akan lebih mudah memberikan berbagai izin yang dibutuhkan,” katanya.
“Kami berani menjadi contoh untuk divaksin lebih awal, saya melihat para peneliti dan dokter-dokter bertugas dengan ikhlas tanpa ada muatan politik sedikit pun,” sambung Saleh.
Baca Juga: Manfaat Mengonsumsi 3 Buah Kurma Secara Teratur, Salah Satunya untuk Penawar Rasa Sakit
Di sisi lain Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bersama Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) justru berpendapat sebaliknya.
Ketua Umum Pengurus Besar IDI, dr, Daeng Mohammad Faqih mengatakan, tim vaksin Nusantara harus mengikuti prosedur uji klinis yang berlaku dan arahan dari BPOM.
Hal ini tentu bertujuan untuk menjamin keamanan, khasiat, dan mutu dari vaksin tersebut.