Ingatkan Bahaya Poligami, Guru Besar UI: Tak Hanya Istri, Anak Juga Menderita

- 14 April 2021, 19:07 WIB
Guru Besar UI ingatkan bahaya poligami yang dapat menyebabkan istri dan anak menderita.*
Guru Besar UI ingatkan bahaya poligami yang dapat menyebabkan istri dan anak menderita.* /Pixabay/PublicDomainPictures

PR CIREBON – Walau jarang terjadi di Indonesia, poligami nyatanya masih dilakukan oleh sejumlah orang.

Tidak ada larangan melakukan poligami, namun hubungan perkawinan tersebut tak mudah dijalani dan kemungkinan membuat sejumlah penderitaan bagi wanita, bahkan anak-anak.

Menurut Guru Besar Antropologi Universitas Indonesia (UI) Prof Dr Meutia Hatta, anak-anak ternyata dapat terdampak langsung dari hubungan poligami orang tuanya.

Baca Juga: Prediksi Liga Champions: Liverpool vs Real Madrid, Partai Balas Dendam akan Terjadi di Anfield

Prof Meutia mengatakan bahwa anak-anak yang lahir dari perkawinan poligami berpotensi kehilangan daya juang dalam meraih cita-cita mereka.

Hal itu diungkapkan Prof Meutia dalam diskusi ilmiah daring bertajuk ‘Poligami di Tengah Perjuangan Mencapai Ketangguhan Keluarga, Masyarakat dan Bangsa’ pada Rabu, 14 April 2021.

"Kenyataan poligami bukan hanya menyebabkan perempuan (istri) menderita, tapi juga anak-anak menderita, sehingga kehilangan daya juang dalam memenuhi cita-cita dan harapannya untuk maju," kata dia sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari ANTARA.

Baca Juga: Prediksi Liga Eropa: Man Utd vs Granada, Ole Gunnar Solskjaer Tidak Dapat Menurunkan Pemain Pilarnya

Ia menjelaskan, poligami dapat menyebabkan rasa frustasi dan kecewa, sehingga menghambat kemampuan mereka untuk maju dan berprestasi.

Berdasarkan apa yang dia lihat, anak-anak yang lahir dari praktik poligami mengalami putus sekolah karena ketiadaan biaya.

Hal itu diakibatkan karena penghasilan ayah mereka yang harus dibagi untuk memenuhi kebutuhan para istri dan anak-anak.

Baca Juga: BNI Gelar Milenial Smartfarming di Klaten, Ganjar Pranowo: Tercapainya Reformasi Dunia Pertanian Secara Modern

Prof Meutia menyesalkan adanya upaya mempopulerkan praktik poligami karena mengikuti budaya luar dan juga keliru mengenai makna ayat Al-Quran tentang poligami.

"Jika poligami seperti ini terus dipopulerkan dan ditanggapi oleh masyarakat awam yang lengah terhadap bahaya praktik poligami, masalah bangsa akan semakin berat," kata dia.

Ia menyoroti banyaknya ajakan poligami di media sosial dalam tiga tahun terakhir, seperti iklan poligami yang menggambarkan suksesnya seorang suami dengan empat istri dan 25 anak.

Baca Juga: Warganet Anggap Mirip, Kiky Saputri dan Adul Saudara Kembar?

"Apakah suami itu ingat tanggal lahir tiap istrinya dan tanggal pernikahan dengan tiap istrinya? Apakah dia ingat tiap tanggal lahir dari 25 anak itu? Peristiwa-peristiwa tentang dirinya dengan setiap anak, apakah dia ingat?" katanya.

Menurut dia, praktik poligami semacam ini akan menghambat terbentuknya keluarga ideal dan harmonis yang berperan dalam mendidik anak-anak yang merupakan landasan awal pembentukan karakter anak.***

 

 

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x