Network
PR CIREBON - Tidak terasa sudah hampir dua kali idul fitri masyarakat Indonesia menghadapi situasi pandemi Covid-19.
Pemerintah selama ini berusaha keras membuat kebijakan ataupun bantuan sosial yang bersifat subsidi membantu masyarakat.
Salah satu yang terkena dampak pandemi Covid-19 cukup besar adalah di sektor ekonomi.
Dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi DPR, menjelang idul fitri pemerintah berencana akan memberikan subsidi ongkos kirim (ongkir) transaksi barang dalam transaksi jual beli daring (online).
Pemerintah akan menyiapkan dana sebesar Rp500 miliar untuk memberikan subsidi terhadap masyarakat di Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) menjelang Idul Fitri 1422 H.
Rencana pemerintah yang akan memberikan dana subsidi tersebut mendapat perhatian dari DPR RI.
Baca Juga: Vaksin Asal Tiongkok Sinovac Masih Digunakan, IDI: yang Penting Efikasi di Atas 50 Persen
Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin berpendapat dirinya sangat mendukung kebijakan subsidi ongkir tersebut.
Aziz beranggapan dengan adanya subsidi seperti itu, setidaknya akan memungkinkan peningkatan daya beli yang mampu menaikan ekonomi masyarakat.
“Dengan adanya langkah ini dapat meningkatkan daya beli dan usaha perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19, sehingga ekonomi dapat bangkit dan masyarakat sejahtera,” ucap Azis.
Baca Juga: Lucinta Luna Rilis Lagu Bernuansa Religi di Bulan Ramadhan, Penggemar Beri Dukungan
Wakil Ketua DPR RI itu berharap pemerintah harus melakukan sosialisasi kepada perusahaan yang dilibatkan dalam terkait subsidi ongkir tersebut.
Pasalnya sosialisasi akan menjadi krusial untuk mendukung tiap elemen terkait untuk memanfaatkan pemberian subsidi pemerintah.
Selain itu, diharapkan juga subsidi ongkir ini dapat menjadi kesempatan menggerakan perekonomian masyarakat Indonesia di tengah pandemi Covid-19.
“Pemerintah harus segera melakukan sosialisasi subsidi ongkir ini kepada perusahaan e-commerce, perusahaan penyedia barang, dan perusahaan penyedia jasa ekspedisi,” katanya.
“Selain itu masyarakat juga harus mendapatkan sosialisasi untuk mendorong peningkatan volume transaksi jual-beli melalui daring,” sambung Azis.
Dia juga berharap pemerintah dapat memberikan langsung subsidi ongkir tersebut kepada perusahaan penyedia jasa ekspedisi, baik yang menggunakan atau tidak jasa e-commerce.
Baca Juga: Agensi Seo Ye Ji Rilis Pernyataan Resmi Terkait Kontroversi Artisnya dengan Kim Jung Hyun
Tentu hal ini bertujuan untuk menghindari potensi adanya pemotongan dari e-commerce atau pihak lain yang berkaitan.
Sehingga dana subsidi yang digelontorkan pemerintah dapat efisien terealisasi sesuai rencana dan tujuan awal.***
