Gubernur Jatim Gelar Rakor Penanganan Gempa, BMKG Imbau Waspada Potensi Banjir Bandang

- 10 April 2021, 20:25 WIB
BMKG mengingatkan adanya potensi bencana susulan hingga Gubernur Jawa Timur menggelar rakor penanganan pasca gempa.*
BMKG mengingatkan adanya potensi bencana susulan hingga Gubernur Jawa Timur menggelar rakor penanganan pasca gempa.* /Tim Portal Jember 04/Portal Jember

PR CIREBON — Gempa bumi dahsyat yang terjadi di laut barat daya Kabupaten Malang, pada hari Sabtu, 10 April 2021, menimbulkan korban jiwa dan memporak-porandakan sejumlah wilayah di Provinsi Jawa Timur.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau, masyarakat di sekitar wilayah Jawa Timur dan sekitarnya untuk mewaspadai potensi longsor dan banjir bandang bila terjadi hujan.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa langsung menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama pejabat Forkopimda provinsi setempat, untuk membahas penanganan gempa bumi.

Baca Juga: Info Terkini Gempa Jawa Timur: Enam Warga Dilaporkan Meninggal Dunia

"Rakor kami gelar di Grahadi, termasuk kepala daerah yang kabupaten/kota-nya terdampak gempa," ungkap Gubernur Jatim, di Surabaya, Sabtu petang, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Cirebon.cpm dari Antara.

Khofifah Indar Parawansa juga memerintahkan Tim BPBD provinsi maupun di daerah langsung turun ke titik-titik yang membutuhkan reaksi tanggap kebencanaan serta evakuasi.

"Begitu pula relawan TAGANA, bahkan sudah berada di lokasi," katanya.

Baca Juga: Badan Pengawas Atom PBB Tandai Pelanggaran Baru Iran dalam Kesepakatan Nuklir

Tidak hanya itu, BPBD Jatim menerjunkan tim untuk menyiapkan tempat-tempat pengungsian jika dibutuhkan bagi korban yang mengalami kerusakan bangunan berat.

"Area pengungsian ini dikoordinasikan langsung oleh masing-masing bupati yang daerah-nya terdampak. Yang jelas evakuasi dan pendataan hingga kini terus dilakukan.

"Besok, saya akan ke beberapa titik lokasi memantau langsung," tukas gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.

Baca Juga: Fraksi Partai Gerindra Luncurkan Website, Ahmad Muzani: Permudah Masyarakat Sampaikan Aspirasi

Sementara itu, saat gempa tersebut terjadi, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengaku ikut merasakan getaran karena sedang berkegiatan di Islamic Center Surabaya.

Ketua Umum PP Muslimat NU itu mengimbau pada masyarakat untuk selalu waspada, namun jangan takut berlebihan.

"Kita berdoa bersama agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, dan Jawa Timur diberi keselamatan oleh Allah SWT. Semua saya harap tetap waspada namun jangan panik," ujar Khofifah.

Baca Juga: Ditanya Soal Ancaman yang Didapatnya Selama Membahas Kasus, Najwa Shihab: Ngeselinnya Tuh di Media Sosial

Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta masyarakat yang terdampak gempa untuk mewaspadai potensi longsor dan banjir bandang bila terjadi hujan.

"Jadi juga mohon diwaspadai potensi longsor dan banjir bandang bila terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sebagai dampak lanjut setelah ada goyangan gempa bumi yang cukup kuat," ujar Dwikorita Karnawati.

Dwikorita mengatakan, gempa bumi dengan magnitudo 6 dapat membuat lereng-lereng atau batuan menjadi agak rapuh sehingga dapat memicu terjadinya hidrometeorologi, yaitu bencana longsor dan banjir bandang.

Baca Juga: Bukan Corona, Para Ahli Temukan Virus Mematikan pada Kelelawar di Australia: Berakibat Fatal

Ia menyampaikan bahwa hal itu berkaca dari bencana di Nusa Tenggara Timur, dimana sehari sebelum terjadi bencana gempa bumi magnitudo 4,1 dan terjadi hujan lebat.

"Jadi dikhawatirkan, suatu wilayah yang setelah terkena gempa, kemudian diguyur hujan itu dikawatirkan akan memicu terjadinya longsor atau banjir bandang," ujarnya.

Ia menyebut, beberapa wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat di Jawa Timur, yakni Jombang (di Bandarkedungmulyo), Mojokerto, Pasuruan, Bondowoso dan Jember.

Baca Juga: Pamer Penanganan Permasalahan di DKI Jakarta Selama 3 Bulan, Anies Baswedan: Terima Kasih, ya!

Kemudian, Malang, Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Kediri, Gresik, Lamongan, Madiun, Nganjuk, Probolinggo, Tulungagung, Ponorogo dan Purwosari (Kabupaten Pasuruan).

Sebelumnya, BMKG menyampaikan telah terjadi gempa bumi dengan magnitudo 6,7 di barat daya Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu, pada pukul 14.00 WIB.

Berdasarkan keterangan BMKG, gempa yang terjadi itu berada pada kedalaman 25 kilometer (km) dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Juga: Bukti Cinta pada Istri, Aurel Hermansyah Pamerkan Hadiah dengan Harga Ratusan Juta dari Atta Halilintar

Gempa berpusat di laut 90 km arah barat daya Kabupaten Malang, Jawa Timur, 95 km tenggara Kabupaten Blitar, Jawa Timur, 190 KM barat daya Surabaya, Jatim, dan 700 KM tenggara Jakarta, Indonesia.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x