PR CIREBON - Kehadiran Presiden Jokowi dalam acara pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah masih menuai banyak kritik.
Berbagai kritik pedas masih terus berdatangan dari sejumlah tokoh, aktivis dan kalangan politisi usai Jokowi menghadiri pernikahan Atta dan Aurel.
Aktivis intelektual muda Nahdlatul Ulama (NU), Akhmad Sahal pun turut mengkritik pedas tindakan Jokowi yang menghadiri pernikahan Atta dan Aurel.
Baca Juga: Buka Suara Soal Pernyataannya Terhadap Isu Kesehatan Mental, Luna Maya: Kita Semua Hanyalah Manusia
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun media sosial twitter miliknya @sahaL_AS, Akhmad Sahal menyebut bahwa Presiden Jokowi tidak peka.
"Kehadiran Pak Jokowi ke pernikahan Atta-Aurel ga bisa dibela. Meski taat prokes dan udah divaksin, tetep ga peka," cuitnya.
Meski sejumlah tokoh adapula yang membela tindakan Jokowi dengan dalih sudah menaati protokol kesehatan, namun menurut Akhmad Sahal, hal itu tidak bisa dijadikan pembelaan.
Menurut Akhmad Sahal, kehadiran Jokowi dalam acara pernikahan tersebut menunjukan ketidak pekaan Presiden terhadap masyarakat bawah.
Kehadiran Pak Jokowi ke pernikahan Atta-Aurel ga bisa dibela. Meski taat prokes dan udah divaksin, tetep ga peka. Akun Setneg yg upload jg ngawur.
Kenapa sih Jkw ga hadir virtual aja, jd saksi nikah via zoom, tayang di youtube. Setidaknya ini bisa jd soal fikih yg seru :)— akhmad sahal (@sahaL_AS) April 5, 2021
Akhmad Sahal juga sangat menyayangkan tindakan Sekretaris Negara yang malah mengunggah kegiatan kondangan tersebut di akun resmi negara.
"Akun Setneg yang upload juga ngawur," ujarnya.
Menurut Akhmad Sahal, jika memang Presiden Jokowi ingin mengahadiri acara pernikahan terssebut, seharusnya cukup dihadiri secara virtual.
Menurutnya, menjadi saksi nikah seharusnya cukup dilakukan via zoom dan tayang di Youtube tanpa harus memaksakan diri untuk hadir.
"Kenapa sih Jokowi ga hadir virtual aja, jadi saksi nikah via zoom, tayang di youtube. Setidaknya ini bisa jadi soal fikih yang seru," pungkasnya.***