“Saya sedih, Moeldoko ini dimana dosanya?” ujar Ruhut, dalam acara Mata Najwa sebagaimana dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com.
Menurut Ruhut, KLB dalam suatu organisasi politik adalah hal yang biasa, begitupun dengan adanya pergantian kepemimpinan.
Baca Juga: Isra Miraj 2021, Tradisi Rajaban Menyuapi Santri di Asrama Kujang Jawa Barat - Yogyakarta
“Kenapa Moeldoko terlalu dipojokkan? saya ini orang hukum saya ngarti AD ART partai dan sebagainya,” ujarnya.
Ruhut Sitompul menjelaskan bahwa KSP Moeldoko sendiri sebenarnya sempat menolak tawaran untuk menjadi ketua umum Partai.
Namun karena banyaknya tekanan dan dukungan penuh dari sejumlah pihak, KSP Moeldoko pun akhirnya menerimanya.
Baca Juga: Ramalan Horoskop Hari Ini, 11 Maret 2021: Aries, Taurus, Gemini Akan Dapat Perhatian Khusus
Selain itu, KLB juga dilaksanakan sebagai upaya untuk menghindari distribusi kekuasaan yang tidak demokratis. ***